Inflow Asing Berpotensi Lanjut, 3 Saham Ini Layak Trading

- 8 Januari 2024, 13:03 WIB
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier /

SEPUTAR CIBUBUR – Terpengaruh 4 sentimen, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat, 5 Januari 2024 lalu ditutup melemah 0,12% ke level 7.350. Community Lead IPOT, Angga Septianus menjelaskan 4 sentimen tersebut adalah PMI Indonesia, inflasi Indonesia, tarif bea masuk impor batubara China, dan aksi beli asing.

PMI Indonesia naik menjadi 52,2 pada Desember 2023. Angka ini naik tipis dibanding capaian November 2023 yang berada pada level 51,7.

“PMI Indonesia masih berada dalam fase ekspansif selama 28 bulan terakhir. S&P Global menjelaskan peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan produksi dan peningkatan jumlah tenaga kerja,” tandas Angga dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Selanjutnya terkait inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,61% yoy dan 0,41 mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116, 56. Tingkat inflasi Desember 2023 lebih rendah dibanding bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar di Desember 2023 secara yoy adalah makanan, minuman dan tembakau dengan adil inflasi sebesar 1,60%.

Baca Juga: IPOT Rekomendasikan 3 Saham untuk Trading

Sementara itu terkait penerapan tarif bea masuk impor batubara China, terang Angga, China mengambil kebijakan untuk kembali mengenakan tarif bea masuk atau pungutan impor batubara dari Rusia, Mongolia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Di sisi lain, pemberlakuan bea impor batubara dipastikan tidak berpengaruh bagi Indonesia krn adanya ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA). ACFTA tersebut berlaku sejak 2015.

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: Lucius GK
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: Lucius GK
Selain itu batubara Indonesia pada porsi total impor China juga mengalami peningkatan. Kualitas Batubara Rusia umumnya di kalori tinggi berbeda dengan Batubara dari Indonesia yang umumnya kualitas kalori menengah dan rendah.

Sentimen terakhir pada minggu lalu adalah aksi beli asing yang masif. Angga menjelaskan asing masuk sangat deras ke IHSG terutama saham perbankan Rp2,7 triliun dalam seminggu seiring terjadinya January Effect di tengah sentimen penurunan suku bunga global yang akan terjadi di tahun ini.

Sementara sentimen minggu ini yang wajib diperhatikan para trader, yakni inflasi AS yang diprediksi turun tipis ke 3% dengan inflasi inti tetap di level 4% dan potensi berlanjutnya aksi beli asing di IHSG.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x