MandatorI Biodiesel Hemat Devisa Rp120 Triliun

- 17 Januari 2024, 10:06 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap sejumlah temuan ladang gas raksasa saat bicara mengenai proyeksi lifting minyak dan gas bumi (migas) tahun 2024 di Jakarta. Dok istimewa
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap sejumlah temuan ladang gas raksasa saat bicara mengenai proyeksi lifting minyak dan gas bumi (migas) tahun 2024 di Jakarta. Dok istimewa /

SEPUTAR CIBUBUR-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pemanfaatan biodiesel untuk pasar domestik pada tahun 2023 mencapai 12,2 juta Kilo Liter (KL).

jumlah tersebut melebihi target yang dipatok pada 2023 sebesar 10,65 juta KL, atau secara persentase mencapai 114,5 persen.

"Program mandatori biodiesel ke bahan bakar fosil dengan persentase mencapai 35 persen atau B35, tahun 2023 sudah mencapai 12,2 juta KL dan ditargetkan 12,5 juta KL di 2024," ujar Arifin saat konferensi di Kementerian ESDM tahun 2023 di Jakarta, Senin 15 Januari 2024.

 Baca Juga: Korean Air dan Cathay Pacific Tabrakan di bandara Jepang

Program mandatori biodiesel tersebut,kata  Arifin, telah memberi efek ekonomi yang besar bagi Indonesia pada tahun 2023.

Terjadi penghematan devisa negara mencapai 7,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp120,54 triliun.

"Devisa kita bisa hemat, karena kita bisa mengurangi importasi solar, termasuk crude, karena kita bisa campur dengan kita punya fame," ungkap Arifin.

 Baca Juga: Empat Perampok di Pizza Hut Cibubur Diringkus Polsek Gunung Putri

Efek ekonomi lain dari program mandatori biodiesel adalah terjadi peningkatan nilai tambah dari Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel sebesar Rp15,82 triliun.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x