Rekomendasi Saham untuk Trading di Minggu Terakhir Jelang Libur Idulfitri

- 31 Maret 2024, 22:29 WIB
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier /

SEPUTAR CIBUBUR - Pada akhir perdagangan Kamis, 28 Maret 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0,7% ke level 7.288. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan saat ini IHSG sedang menguji support MA50. Apabila tidak mampu bertahan maka IHSG berpotensi terus turun ke 7.180 - 7.200.

Pada penutupan pekan lalu IHSG tersandera 2 sektor top loser IDX Transport dan IDX Industrial. Sektor IDX transport melemah 8,7% selama seminggu yang disebabkan oleh pelemahan pada emiten dengan market kapitalisasi terbesar di sektor ini yakni, GIAA yang turun sebesar 27% dalam seminggu.

"Penurunan terjadi setelah kebijakan baru FCA yang ditetapkan oleh bursa yang mulai berlaku sejak 25 Maret lalu. GIAA merupakan salah satu dari sekian banyak saham yang termasuk di dalam Papan Pemantauan Khusus," tutur Dimas.

Sementara itu, IDX Industrial menurun sebesar 2,4% dalam sepekan terakhir yang disebabkan oleh penurunan pada saham ASII sebesar 4% sepanjang minggu lalu.

"Melemahnya saham ASII ini terjadi setelah berita penurunan volume penjualan kendaraan untuk periode Januari & Februari 2024. Mengutip data penjualan mobil PT Astra International Tbk, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional terkoreksi 22,6% year on year (YoY)," kata Dimas.

Baca Juga: Mau Chat, Collab hingga Cuan lewat Ujung Jari? Pake IPOT Chat

Pelemahan IHSG yang tidak dalam pada minggu lalu tertopang oleh 2 top gainer yakni IDX Financial dan IDX Consumer Non-Cyclical. Dimas menjelaskan IDX Financial naik 0,97% dalam seminggu terakhir yang disebabkan kenaikan saham BMRI sebesar 2,7% dalam sepekan kemarin.

"Kenaikan terjadi pasca emiten perbankan milik negara ini telah melakukan pembayaran dividen pada 28 Maret lalu. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp33,04 triliun kepada para pemegang saham. Jumlah ini sebesar 60 persen dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp55,06 triliun," jelasnya.

Sementara itu, IDX Consumer Non-Cyclical dalam sepekan terakhir naik sebesar 0,75% yang disebabkan kenaikan saham ICBP sebesar 4,2% dalam seminggu terakhir pasca laporan kinerjanya untuk tahun 2023 yang membukukan kenaikan laba sebesar 27% YoY.

Dimas pun merinci sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada pekan lalu yakni FCA PPK, Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti AS dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x