Dari Geopark hingga Pasar Ikan Global: Melestarikan Cagar Budaya, Dorong Pertumbuhan

- 27 Juni 2024, 14:14 WIB
Keindahan pantai di Natuna. Sumber: InvestSEA
Keindahan pantai di Natuna. Sumber: InvestSEA /

Kabupaten Natuna mengembangbiakkan ikan Napoleon yang memiliki salah satu peranan penting dalam perekonomian di Kabupaten Natuna. Sumber: InvestSEA
Kabupaten Natuna mengembangbiakkan ikan Napoleon yang memiliki salah satu peranan penting dalam perekonomian di Kabupaten Natuna. Sumber: InvestSEA
Catur Sarwanto, Direktur Usaha dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan, ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) memang telah dibudidayakan dan menjadi sumber pendapatan ekonomi di wilayah Natuna, khususnya di daerah Pulau Sedanau.

“Dibukanya akses ekspor ikan Napoleon melalui jalur laut tentu akan menambah devisa negara, namun di sisi lain proses ekspor tidak dapat dilakukan secara masif, karena membutuhkan waktu-waktu tertentu untuk membesarkan anakan yang ditangkap dari alam. Kegiatan pemanfaatan ikan napoleon di Kabupaten Natuna dibagi menjadi dua tahap, yaitu menangkap anakan di alam dan membesarkan anakan di keramba. Kedua kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun sebuah sistem budidaya,” tutur dia. 

Selain ikan Napoleon, beberapa produk perikanan Natuna lainnya yang terkenal dengan cita rasa dan kualitasnya adalah ikan bilis asin. Makna budaya dan penggunaan kuliner ikan lokal sangat terkait dengan metode tradisional dalam menangkap, mengasinkan, dan mengeringkan ikan.

Praktik-praktik tersebut membuat produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi yang dapat dibandingkan dengan produk dari pasar internasional sehingga dapat diandalkan dan dipercaya. Merambah ke wilayah baru akan meningkatkan tingkat kesadaran akan brand dan meningkatkan peluang kerja untuk penangkapan, pengolahan, dan ekspor, sehingga bermanfaat bagi perekonomian dan meningkatkan standar hidup masyarakat.

Baca Juga: Pembangunan Hunian Di Wilayah Natuna Sangat Diperlukan

           Natuna Geopark Marathon yang diadakan pada awal Juni tahun ini. Sumber: InvestSEA
Natuna Geopark Marathon yang diadakan pada awal Juni tahun ini. Sumber: InvestSEA
Potensi Kabupaten Natuna dalam pariwisata geopark, penangkaran ikan, dan ekspor ikan bilis asin menawarkan peluang pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pembangunan berkelanjutan adalah kuncinya, menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan melalui praktik-praktik ramah lingkungan.

Dengan menekankan pariwisata yang bertanggung jawab, pembudidayaan ikan yang berkelanjutan, dan ekspor berkualitas tinggi, Natuna dapat mencapai kemakmuran sambil melestarikan ekosistem dan warisan budayanya.

Armand, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), menilai Natuna layak disebut sebagai mutiara di ujung utara Indonesia. Selain kaya akan cadangan minyak dan gas bumi, Natuna juga kaya akan sumber daya alam baik dari segi kelautan/perikanan, perkebunan, pertanian, pariwisata dan budaya.

“Sayangnya, sektor industri pengolahan belum tergarap secara optimal karena mahalnya biaya transportasi dari dan ke Natuna. Akibatnya, jalan masih panjang untuk membangun cerita sukses pembangunan bagi perkembangan kehidupan masyarakat Natuna." ujar Armand. (Lucius GK)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah