Wisata Njeron Beteng, Wisata Unik dan Berbeda di Keraton Yogyakarta

2 Mei 2023, 23:24 WIB
GKR Bendara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah/BPPD DIY bersama peserta Wisata Njeron Beteng. Foto: Forkom Pokdarwis /

SEPUTAR CIBUBUR – Jika Anda ingin mengenal lebih dalam seputar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Anda perlu mencoba “Wisata Njeron Beteng”.

Wisata unik dan berbeda ini diperkenalkan oleh Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis), Kemantren Keraton, Yogyakarta pada Minggu, 30 April 2023.

“Wisata Njeron Beteng” merupakan wisata yang  mengajak  peserta berwisata untuk menikmati budaya, bangunan cagar  budaya, seni, dan adat istiadat baik yang berada di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, namun juga wilayah sekitarnya.

Dalam mengunjungi obyek wisata peserta berjalan kaki dan mengendarai sepeda di wilayah dalam beteng keraton. Jumlah peserta dalam aktivitas perdana tersebut mencapai 38 orang yang mewakili lembaga/dinas, perbankan, perusahaan dan asosiasi.

Acara wisata ini dimulai dari Plaza Pasar Ngasem dengan sarapan jajanan pasar. dilanjutkan jalan kaki menuju Ndalem Mangkubumen untuk melakukan kegiatan mewiru kain jarik. Peserta menuju Keraton dan Tamansari. Di Kampung Cyber, Tamansari peserta diajak membatik dan menikmati menu angkringan.

Baca Juga: Persediaan Pangan Lebaran 2023 di Yogyakarta Tercukupi, Ini Harapan GKR Hemas

Kemudian peserta kembali menuju Pasar Ngasem. Dilanjutkan  bersepeda menuju Ndalem Kaneman untuk kelas memasak makanan “Manuk Enom”.

Dari tempat tersebut, peserta bersepeda menuju Sasana Jemparingan Siliran di wilayah Panembahan. Setelah mencoba memanah tradisional, peserta makan siang di Pendopo Dahar Gudeg Bu Lis.

Sebelum finish di Plaza Pasar Ngasem, peserta mampir di event Festival Njeron Beteng dan Festival Kampung Wisata di Alun-Alun Selatan yang diselengarakan Dispar Kota Yogyakarta,

“Event ini diselenggarakan untuk memperkenalkan potensi wisata di wilayah sekitar keratin,” tutur GKR Bendara (Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah/BPPD DIY), menjelaskan.

GKR Bendara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah/BPPD DIY. Foto: Forkom Pokdarwis
Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X ini menjelaskan bahwa “Wisata Njeron Beteng” selama ini identik dengan Keraton dan Tamansari, padahal di wilayah Keraton (Kelurahan Penembahan, Kadipaten, dan Patehan) mempunyai potensi yang layak untuk dipromosikan kepada wisatawan domestik dan asing.

Berkaitan dengan hal tersebut maka GKR Bendara memprakarsai paket “Wisata Njeron Beteng” dengan melibatkan 3 Pokdarwis di wilayah Keraton dan GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesi) selaku pelaku industri pariwisata.

Baca Juga: Menparekraf Apresiasi Pemprov dan Masyarakat Yogyakarta Atas Kesuksesan Menjadi Tuan Rumah ATF 2023

“Kami Dinas Pariwisata DIY menyambut baik dan mendukung paket wisata ini, karena potensi wisata di sekitar Kraton memang layak dipromosikan,” ujar Singgih Raharjo (Kelas Dinas Pariwisata DIY).

Selanjutnya Singgih berharap pengurus Pokdarwis bekerjasama dengan GIPI DIY selaku pelaku industri pariwisata untuk menyiapkan paket “Wisata Njeron Beteng” dengan memperhatikan aspek daya tarik, harga jual dan kebutuhan konsumen wisata. Prinsip 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas) harus menjadi dasar pengelolaan dari paket wisata tersebut.

“Kami selaku pelaku industri pariwisata (GIPI) juga menyambut baik ide dan Prakarsa GKR Bendara untuk mulai memperkenalkan paket Wisata Njeron Beteng,” ucap Bobby Ardyanto SA, Ketua GIPI DIY.

Bobby menyatakan anggota GIPI DIY siap mendukung dengan mepromosikan dan sekaligus menjual  paket wisata tersebut kepada wisatawan domestik maupun asing.

Baca Juga: Warga Gunung Kidul Hadapi Persoalan Pakan Ternak, Ini Solusi Keraton dan PLN

Selanjutnya ditegaskan bahwa pengurus Pokdarwis harus cermat dalam membuat paket wisata yang mempunyai daya tarik dan sekaligus daya jual. Berkaitan dengan hal tersebut anggota GIPI DIY siap bersinergi dan berkolaborasi untuk memasarkan paket “Wisata Nejeron Beteng”.

“Sungguh pengalaman yang luar biasa ikut berpartisipasi di event Wisata Njeron Beteng”, kata Banu, salah satu peserta yang mewakili Bank Indonesia DIY.

Menurut Banu, pengalaman dalam mewiru kain jarik, membatik dan jemparingan (panahan tradisional) merupakan pengalaman baru. Dalam kesempatan tersebut ia juga berharap paket “Wisata Njeron Beteng” dikembangkan dengan beberapa pilihan paket, termasuk pilihan waktunya (pagi-siang dan sore-malam).

“Kami bersungguh-sungguh memperhatikan saran dan kritik dengan harapan event mendatang dapat dilaksanakan lebih baik,” jelas Y Sri Susilo, Ketua Pokdarwis Panembahan Gumregah, selaku panitia pelaksana. 

Selanjutnya Susilo, mengucapkan terima kasih kepada BI DIY, OJK DIY, Bank BPD DIY, BMPD DIY, The Alana Hotel Palagan, PT SWID Tbk., Hotel Innside by Melia, ISEI DIY, Kafegama DIY, GIPI DIY, Dispar Kota Yogyakarta, dan Dispar DIY yang telah mengirimkan peserta dalam event wisata ini. (Lucius GK)

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers

Tags

Terkini

Terpopuler