SEPUTARCIBUBUR- Tiongkok Kecil atau bisa juga disebut kawasan pecinan merupakan bagian dari Kawasan Pusaka Lasem Kabupaten Rembang, JawaTengah.
Julukan ‘Tiongkok Kecil’ tersemat karena dulunya kawasan pecinan tersebut merupakan tanah awal pendaratan dan bermukimnya orang Tiongkok di tanah Jawa.
Lasem juga dikenal sebagai sentra Batik Tiga Negeri yang mahsyur. Ciri batik ini yaitu memiliki motif yang lebih kompleks karena menggabungkan motif batik pedalaman (Solo dan Yogyakarta) dengan motif pesisiran (Pekalongan dan Cirebon).
Baca Juga: Tips Menggunakan Lavatory Saat Bepergian dengan Pesawat
Batik Tiga Negeri juga merepresentasikan tiga budaya besar yang sangat berpengaruh di Lasem, yakni budaya Tionghoa, Belanda, dan Jawa.
Hal ini dapat terlihat dari warna kain Batik Tiga Negeri yang didominasi oleh warna merah (terinspirasi budaya Tionghoa), warna biru indigo (khas Belanda), serta warna cokelat soga (khas Jawa).
Selain itu di Lasem juga banyak ditemui klenteng berusia ratusan tahun, seperti Klenteng Cu An Kiong di Jl. Dasun.
Baca Juga: Udang Vaname jadi Menu Diet Sehat dan Jantung Bahagia
Namun demikian, di Lasem juga bisa dijumpai Pondok Pesantren tua yang memiliki bangunan berarsitektur Tiongkok seperti Pondok Pesantren Al-Hidayat Asy-Syakiriyyah di Soditan dan Pondok Pesantren Kauman di Karangturi. Tak heran jika Lasem dikenal sebagai kota toleransi.
Jika kita mengunjungi kawasan pecinan ini, kita dapat menemukan bangunan dengan gaya arsitektur Hindia-Tiongkok.
Salah satunya yang menjadi ikon yakni Rumah Merah Heritage yang kini menjadi destinasi wisata budaya.
Rumah Merah Heritage merupakan rumah bergaya khas Cina Hindia yang terletak di kawasan Karangturi. Didalamnya terdapat berbagai macam ornamen dan benda –benda khas negeri Tiongkok yang bernilai sejarah.
Penataan koridor jalan pada kawasan Tiongkok Kecil pada tahun 2022 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, semakin mendukung kenyamanan berwisata di Lasem. ***
Sumber: dari berbagai sumber