Network
SEPUTAR CIBUBUR – Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memang memikat. Kawasan wisata prioritas utama ini terus menggeliat.
Sepak terjang para investor membangun kawasan wisata prioritas utama Labuan Bajo seakan tak pernah henti. Terkini, Vasanta Group menggulirkan proyek Mawatu yang berdiri di atas lahan sekitar 12 hektare.
Salah satu keunikan Mawatu adalah menghadirkan Rumah Panjang atau Tribal House. Sontak, Tribal House digadang-gadang menjadi magnet baru bagi Kawasan wisata prioritas utama di bagian timur Indonesia itu.
Baca Juga: Status Galau Fahri Skroepp, Dingin Tak Selalu Tentang Suhu, Bisa Juga Tentang Sikapmu kepadaku
“Rumah Panjang atau yang kami sebut dengan Tribal House merupakan hotel berkonsep rumah panggung di atas air yang akan menjadi salah satu kebanggaan Mawatu,” papar Direktur PT Graha Properti Sentosa, Erick Wihardja, dalam keterangan tertulis yang diperoleh seputarcibubur.com, Minggu, 2 Mei 2021.
Erick Wihardja menjelaskan, kebanggaan terhadap Tribal House mencuat karena property itu mengambil inspirasi design dari rumah tradisional yang digabungkan dengan kenyamanan hotel berbintang di atas air. “Kami sangat yakin pengunjung Tribal House akan merasakan pengalaman berlibur yang berbeda dibandingkan tinggal di hotel yang biasa,” kata Erick Wihardja.
Baca Juga: Publik Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi Tangani Covid-19
Para wisatawan yang hendak mencicipi sensasi di Tribal House harus sedikit bersabar. Setelah peletakan batu pertama (ground breaking) Mawatu di Batu Cermin, Labuan Bajo dimulai, Jumat, 30 April 2021, pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung pada 2022.
Pembangunan tahap pertama mencakup pembangunan village market (pusat outlet/ perbelanjaan), lifestyle hotel berbintang empat, alun-alun kota untuk kegiatan seni, musik & tempat berkumpul, hotel/villa terapung, serta pusat UMKM yang merupakan dukungan Mawatu untuk para pedagang kecil di sekitar kawasan. Sementara tahap kedua rencananya menyelesaikan pembangunan hotel berbintang lima dan residential villa.
