Penderita Diabetes Bisa Hidup Normal, Asal Terapkan Pola Hidup Sehat, Simak Tips Berikut ini

- 19 November 2022, 09:08 WIB
Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes. /Freepik/rawpixel.com/

SEPUTAR CIBUBUR - Menderita diabetes bukanlah akhir dari segalanya. Selama kita mengetahui pola hidup yang tepat, sehingga meskipun menderita diabetes bisa tetap menjalani hidup normal.

Agar pasien diabetes dapat menjalani hidup sehat dan normal, maka hal utama yang penting untuk dilakukan adalah kadar gula darah selalu dalam dalam kisaran yang direkomendasikan oleh dokter.

Menurut dr. Tri Sutowo, Sp.PD Spesialis Penyakit Dalam,  hal ini memang menjadi tantangan kadar gula darah dapat berubah karena banyak hal secara tidak terduga.

Baca Juga: Sebelum Lakukan Seks di luar Nikah, Simak Dulu Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mental

"Untuk itulah, penderita diabetes harus memahami panduan pola hidup, apa saja aturan dan pantangan yang perlu ditaati," kata Tri Sutowo seperti dikutip di website resmi RS Mitra Keluarga (mitrakeluarga.com). 

Diabetes adalah penyakit metabolik kronik yang menjadi masalah kesehatan di berbagai belahan dunia, khususnya diabetes mellitus (DM) type 2. Hingga saat ini, diperkirakan ada sekitar 6,6 persen dari total penduduk dunia yang menderita diabetes.

Walaupun termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kata Tri Sutowo, tetapi pasien diabetes tetap dapat beraktivitas normal selama menjalani pola hidup sehat.

Baca Juga: Konten Pornografi Buruk Bagi Kesehatan Otak, Ibarat Narkoba Lewat Mata

Selain agar menjaga kualitas hidup, katanya, menjaga pola hidup sehat juga dapat mengurangi apabila terjadi peningkatan risiko berbagai komplikasi. Hal ini karena gula darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan penyakit serius pada jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

"Pasien diabetes juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya infeksi. Artinya, penderita diabetes membutuhkan monitoring yang berkelanjutan," lanjutnya.

Untuk itulah, menerapkan pola hidup sehat penting agar terhindar dari risiko terjadinya komplikasi diabetes.

Baca Juga: 10 makanan Pemicu Kadar Asam Urat

Faktor risiko ini terbagi menjadi faktor risiko yang tidak bisa diubah, seperti riwayat keluarga, riwayat gestational diabetes, riwayat melahirkan bayi dengan berat 4 kg, ataupun riwayat berat lahir rendah.

"Sedangkan faktor yang dapat diubah antara lain adalah kelebihan berat badan, hipertensi, dislipidemia, diet yang tidak sehat, dan aktivitas fisik yang terbatas," jelasnya.

Sementara jika Anda telah didiagnosis dengan pradiabetes - gula darah tinggi yang tidak mencapai ambang batas diagnosis diabetes, perubahan gaya hidup dapat mencegah atau menunda timbulnya penyakit.

Baca Juga: Nancy Pelosi Umumkan Dirinya akan Mundur Sebagai Ketua Partai Demokrat di DPR Amerika Serikat

Pola hidup sehat bagi penderita diabetes

Ketika terdiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus (DM), mungkin muncul perasaan cemas dan takut. Namun, dibandingkan bergelut dalam perasaan kalut, lebih baik mulai lakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari komplikasi yang serius dari diabetes di masa depan.

Lalu, bagaimana pola hidup yang harus dijalani penderita diabetes?

1. Diet sehat pasien diabetes

Perubahaan yang pertama yang harus anda lakukan saat terdiagnosis diabetes adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Pasien diabetes harus tertib mengikuti diet artificial (diet buatan).

Baca Juga: Timnas U 20 Indonesia akan Diperkuat Zico Jamai Soree dan Rafael William Struick Hadapi Slovakia

Makanan yang sehari-hari dikonsumsi langsung dibatasi. Porsinya pun menjadi lebih sediki, dengan resep khusus dengan rasa yang lebih hambar. Misalnya, konsumsi havermout atau roti gandum untuk sarapan, lalu sedikit nasi dan lauk rendah kalori untuk makan siang. Adapun makan malamnya memakan buah-buahan.

Berikut ini panduan diet untuk pasien diabetes:

Konsumsi biji-bijian berserat dengan teratur

Perbanyak buah dan sayur

Baca Juga: Akses Jembatan Cibubur Melalui Lapangan Tembak Dibuka, Kendaraan Bisa Lewat

Mengurangi daging dan lemak jenuh

Kurangi konsumsi gula

Kurangi garam/rendah garam

Pilih makanan berserat tinggi

Konsumsi gandum, beras merah, atau cereal sebagai pengganti nasi putih

Mengurangi produk hewan dan lemak jenuh

Baca Juga: Profil Rudy Salam: Lakon Aktor Kawakan dari Bintang Film, Pemain Sinetron Hingga Pengacara

Konsumsi susu rendah lemak

Gunakan minyak dengan lemak tak jenuh, seperti minyak olive, minyak bunga matahari

Pilih ikan sebagai pengganti daging

Pengolahan makanan dengan bakar, panggang, microwave, kukus/rebus

Kurangi makanan mengandung gula dengan menghindari makanan dan minuman manis gula murni

Baca Juga: Ramalan Bintang Libra dan Scorpio, Jumat 18 November 2022 :Nikmati Suasana Tenang

Jangan konsumsi alkohol. Sebab, jika Anda menggunakan insulin atau obat diabetes oral seperti sulfonilurea atau meglitinida, minum alkohol dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang berbahaya.

Saat Anda minum, hati Anda harus bekerja untuk menghilangkan alkohol dari darah Anda alih-alih mengatur gula darah Anda. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Mitra Keluarga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x