Perbedaan Fast Fashion dan Sustainable Fashion, Jadikan Acuan Saat Pilih Pakaian

- 16 November 2023, 21:01 WIB
Ilustrasi Sustainable Fashion
Ilustrasi Sustainable Fashion /halayalex/Freepik

SEPUTAR CIBUBUR - Dalam rangka mengurangi limbah fesyen yang dapat memperburuk kondisi bumi, Ketua Harian Indonesian Fashion Chamber (IFC) Riri Rengganis membagikan sejumlah perbedaan antara fast fashion dengan sustainable fashion untuk menjadi acuan bagi masyarakat dalam memilih pakaian.

“Di dunia ini, produk fesyen yang mendominasi berasal dari jenama fast fashion, atau produk yang dibuat dengan skala besar,” ujar Riri usai sesi konferensi pers dalam acara SPOTLIGHT Indonesia 2023 di Jakarta, Kamis, 16 november 2023.

Pakaian-pakaian fast fashion, kata Riri, biasanya menggunakan bahan-bahan yang murah. Hal tersebut terlihat dari tingginya persentase polyester yang tercantum di label pakaian.

Baca Juga: Bukan Hanya Sawit dan HTI, Fashion juga Industri Penyumbang Deforestasi

Pilihan bahan yang murah tersebut berdampak pada murahnya harga pakaian dari industri fast fashion. Selain itu, ujar Riri melanjutkan, pakaian fast fashion biasanya mengikuti tren terkini.

“Pakai dua sampai tiga kali, bosen, lalu dibuang. Ini yang namanya limbah fesyen,” ujar Riri.

Riri menjelaskan bahwa pakaian dengan bahan plastik, polyester, serta turunannya akan sangat sulit untuk diurai oleh bumi. Hal inilah yang selanjutnya berdampak buruk pada lingkungan.

“Karena bahan dasarnya bukan bahan alam, itu pasti akan menjadi sampah yang menumpuk,” ucap dia seperi dikutip dari Antara.

Di sisi lain, pakaian-pakaian sustainable fashion biasanya terbuat dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan sehingga mudah terurai. Bahan-bahan tersebut meliputi katun, linen, sutera, serta rayon. “Dia masa pakainya lama,” kata Riri.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x