Legenda Danau Kerinci, Kisah Sedih Kakak Adik yang Harus Terpisah

- 28 Juni 2024, 20:38 WIB
Keindahan Danau Kerinci Jambi
Keindahan Danau Kerinci Jambi /Foto : Pesona Travel/

SEPUTAR CIBUBUR- Danau Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi merupakan salah satu danau yang terkenal dengan keindahannya.

Di balik keindahan alamnya, Danau Kerinci punya cerita legenda yang sudah terkenal di kalangan masyarakat setempat.

Kisah tentang kakak beradik yang harus hidup terpisah dikarenakan sang kakak mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Begini kisahnya:

Baca Juga: Digitalisasi Layanan Perizinan Event, Proses Paling Lama 14 Hari Kerja

Di kaki Gunung Kerinci, hiduplah kakak beradik yatim piatu Calungga dan Calupat.

Calungga mempunyai karakter pemarah namun gagah dan memiliki batu pusaka berwarna merah delima. Sementara Calupat, bijak dan cerdas, memiliki batu pusaka berwarna putih.

Suatu hari, Calungga menemukan telur raksasa berkilauan di hutan. Calupat merasa telur tersebut bukan telur biasa dan memperingatkan Calungga. Namun, sang kakak justru marah dan memakan telur tersebut.

Baca Juga: Sinergi BUMD, Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Setelah memakan telur tersebut, ia merasa haus. Karena rasa hausnya yang semakin tinggi, Calungga pergi ke sungai hingga airnya habis dan tubuhnya perlahan memanjang dan berubah menjadi seekor naga besar.

Calungga dan Calupat pun terpisah karena gubuk yang mereka tempati terlalu kecil untuk naga yang besar.

Karena Calupat sudah berpisah dengan sang kakak yang telah menjadi naga besar dan tinggal di air, ia pun hidup sendiri dan sebatang kara.

Hingga akhirnya Calupat memberanikan diri untuk ke Danau Gedang, tempat tinggal Calungga.

Hanya tinggal sendirian, Calupat merasa kesepian dan meminta kepada Calungga untuk mengantarnya ke dusun lain yang jauh.

Karena kasihan, Calungga pun mengantar adiknya dan memintanya untuk langsung naik ke atas badannya.

Saat perjalanan tersebut, mereka harus melewati aliran sungai yang sempit. Calungga pun sudah mengantar Calupat ke tujuannya dan mereka berpisah tidak bertemu lagi untuk selamanya.

Aliran sungai sempit yang dilewati mereka pun menjadi besar dan sekarang dikenal menjadi Danau Kerinci. ***

 

Sumber: pesona.indonesia

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah