SEPUTAR CIBUBUR - Aglonema di Indonesia dikenal sebagai sri rejeki, atau tanaman hias pembawa rejeki dan keberuntungan.
Aglonema atau Aglaonema berasal dari bahasa yunani kuno, Aglaos berarti terang atau bersinar dan nema berarti benangsari, sehingga aglaonema berarti benang bersinar terang.
Pada awalnya, tanaman ini berasal dari Asia Tenggara ataupun Asia Selatan seperti Cina bagian selatan, Philipina, Indonesia, Malaysia, Thailantd, Myanmar/ Burma.
Baca Juga: PPATK Blokir Rekening Bank Tersangka Kasus Investasi bodong Net89 Reza Paten
Aglonema, tumbuh di hutan- hutan di dataran rendah hingga sedang. Pencahayaan/ intensitas cahaya sekitar 10- 30 % dan bila ditanam dalam nursery memerlukan shading net setebal 70- 90 %
Saat ini, Aglaonema banyak dibudidayakan karena keindahan warna dan corak daun.
Faktor- faktor yang berpengaruh dalam budidaya aglaonema seperti dikutip dari Balitbang Kementerian Pertanian (Kementan) diantaranya:
Baca Juga: Bukan di Bali, Ini Lokasi Pembuatan Video Syur Wanita Berkebaya, Polisi Langsung Bergerak
1.Tempat dan lokasi budidaya