Renungan Malam Kristiani: Saatnya Mempercayai Tuhan

3 Desember 2022, 15:31 WIB
Renungan Malam Kristiani: Saatnya Mempercayai Tuhan /PIXABAY/Geralt

SEPUTAR CIBUBUR- Pembacaan Alkitab malam ini diambil dari Mazmur 118 ayat 8-9 tertulis demikian:

“Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.”

Seorang musafir tersesat di padang pasir yang begitu luas. Dalam keadaan lelah dan haus serta berada di bawah terik matahari yang menyengat, ia melihat di depannya ada danau berisi air yang nampak begitu sejuk.

Baca Juga: Dolar AS Bertekuk Lutut Terhadap Sekeranjang Mata Uang Utama Lain Efek Kenaikan Suku Bunga yang Melambat

Ia kemudian dengan segera melangkahkan kaki menuju ke danau itu. Tapi semakin langkahnya mendekati, danau itu semakin menjauh darinya.

Betapa ingin ia meneguk segenggam air dari danau itu dan itu sebabnya dengan lebih cepat ia berusaha mendekati lagi.

Tapi usahanya sia-sia karena apa yang dilihatnya ternyata adalah sebuah fatamorgana.

Dalam perjalanan kehidupan kita di bumi ini ada saat dimana kita berada dalam situasi yang membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Berantas Perilaku Kekerasan Seksual, UAJY Bentuk Satgas PPKS

Dan kita secara pribadi melihat sumber pertolongan itu pada manusia, pada orang-orang di dekat kita, pada sahabat atau pada para penguasa dan orang-orang tertentu yang nampaknya dapat memberikan jalan keluar.

Tapi semakin kita mencari pertolongan dari manusia, semakin pertolongan itu malah justru menjauh. Inilah yang namanya fatamorgana kehidupan.

Dimana apa yang kita lihat dan harapkan dari manusia tidak seperti kenyataan.

Setiap orang umumnya percaya pada sesuatu atau seseorang. Bahkan orang atheis yang mengatakan tidak percaya Tuhan, pada hakekatnya mereka percaya pada sesuatu  atau seseorang.

Kepercayaan ada hubungannya dengan apa atau siapa yang kita percayai.

Baca Juga: 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar: Preview Belanda vs Amerika Serikat, Van Gaal Akui Kehebatan The Yanks

Kita seringkali dengan mudah percaya pada sesuatu yang kelihatan dan begitu sulit menaruh percaya pada apa yang tidak kelihatan.

Inilah yang terjadi dan hendak dikoreksi oleh pemazmur bahwa mempercayai dan mengandalkan manusia itu bukanlah sesuatu yang baik dan ideal.

Tapi mempercayai dan mengandalkan Tuhan itulah yang terbaik bagi kita manusia.

Terlalu sering kita menaruh percaya pada sesuatu atau pada seseorang, dan sudah saatnya bagi kita untuk memperbaiki fokus dan arah hidup kita. Sudah saatnya bagi kita untuk menaruh percaya kepada Tuhan.

Jangan biarkan diri kita terus menerus dalam keadaan tergantung pada sesuatu atau pada seseorang yang sebenarnya hanyalah fatamorgana. Mari taruh iman kita kepada Tuhan sumber kehidupan kita. 

Kapan kita harus percaya kepada Tuhan? Yang pertama disaat kita lemah dan tidak berdaya. Percayalah pada Tuhan yang memberi kekuatan.

Kedua disaat kita tidak tahu arah kehidupan, percayalah pada Tuhan yang memberikan tuntunan. Dan yang ketiga disaat kita tidak mengerti, percayalah pada Tuhan yang mengasihi kita dengan kasih yang tidak terbatas.Serta yang keempat di setiap saat dan waktu dalam kehidupan kita percayalah senantiasa kepada Tuhan.

Mari kita renungkan kondisi kita selama ini, apakah kita selalu mengandalkan dan mempercayai sesuatu?  atau kita mempercayai manusia?

Apakah kita seringkali menaruh harap pada orang-orang tertentu atau pada sesuatu yang lain yaitu harta benda kita.

Menaruh harap pada hal-hal yang kelihatannya menjanjikan dan memberikan solusi padahal tidak.

Mari kita ubah sikap kita. Ubah pandangan dan paradigma kita pada saat ini. Dan mulailah dengan segenap hati dan penuh totalitas mempercayai Tuhan di setiap saat dan dalam segala keadaan.

Tuhan adalah kekuatan dan sumber pertolongan. Setiap kita yang menaruh harap padanya akan selalu aman dalam lindungan Tuhan.***

 

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler