Renungan Malam Kristiani: Hargai Yang Berharga

30 Januari 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Senin 16 Januari 2023 /Pixabay/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Kitab Kejadian pasal 25 ayat 31-33 tertulis demikian:

“Tetapi kata Yakub: “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu.”

“Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?”

“Kata Yakub: “Bersumpahlah dahulu kepadaku.” Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.”

“Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.”

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Senin 30 Januari 2023: Fokuslah pada Pekerjaan dan Tanggung Jawab Anda

Seringkali kita merasa sudah yakin akan sesuatu hal dan merasa punya alasan yang kuat untuk melakukan sesuatu.

Tapi kenyataannya keyakinan kita itu mempunyai landasan yang lemah dan pada akhirnya membuat kita salah dalam mengambil keputusan.

Penyebabnya adalah karena kita mempunyai pemahaman yang salah, yang mempengaruhi keputusan dan tindakan kita.

Kisah Yakub dan Esau dalam ayat-ayat ini menunjukkan adanya dua pemahaman yang berbeda tentang hak kesulungan.

Yakub memahami hak kesulungan itu sebagai sesuatu yang berharga. Tapi Esau memandangnya sebagai sesuatu yang biasa saja.

Baca Juga: DPD P3RSI Jatim Siap Benahi dan Sosialisasi Aturan Rumah Susun

Karena pemahaman yang berbeda itu maka tindakan mereka pun berbeda. Yakub begitu merindukan untuk memilikinya sedangkan Esau tidak masalah untuk melepaskannya.

Penghargaan mereka terhadap satu hal yang sama menjadi berbeda karena pemahaman mereka yang tidak sama.

Banyak sekali kita kurang menghargai sesuatu karena kita tidak mempunyai pemahaman yang benar tentang sesuatu itu.

Tapi kita merasa seolah tahu dan paham meskipun sesungguhnya tidak.

Baca Juga: Pengembangan UMKM Ekraf Oleh Ponpes Fadhul Fadhlan Semarang Diapresiasi oleh Menparekraf Sandiaga Uno

Apa yang kita dapatkan dari kisah dalam ayat-ayat ini adalah  yang pertama hargailah hal yang berharga dalam kehidupan kita.

Milikilah pemahaman yang benar dan bersikaplah yang benar. Jangan meremehkan perkara yang berharga padahal itu sangat krusial dalam hidup kita.

Ada banyak hal yang berharga dalam hidup ini diantaranya adalah integritas, kejujuran, kebenaran, iman dan salah satu hal yang utama yang paling berharga adalah keselamatan yang dianugerahkan Tuhan yang tidak dapat kita beli dengan uang.

Hargailah perkara yang berharga yang dikaruniakan Tuhan dalam hidup kita.

Yang kedua jangan tukar yang berharga karena hawa nafsu. Esau menukar kesulungannya hanya karena ia lapar.

Kedagingan dan hawa nafsu kita seringkali menjadi faktor yang membuat kita menjadi lemah dan rela menukar yang berharga dengan yang tidak bernilai.

Jangan tukar prinsip kebenaran hanya karena materi, keinginan atau ambisi kita. Jangan lepaskan iman pada Kristus untuk sesuatu yang hanya sementara. Pikirkan dahulu sebelum bertindak karena sesal kemudian tidak ada gunanya.

Yang ketiga jadilah sabar dan kuasai diri dalam setiap keadaan. Dalam situasi kritis dan genting dimana kita dicobai untuk melepaskan yang paling berharga dalam hidup ini atau menukarnya dengan sesuatu yang lain, ingatlah untuk mengendalikan diri dan jadi sabar dalam menantikan waktu yang berjalan.

Jangan suka terburu-buru karena biarpun lambat kita pasti akan mengalami penggenapan janji Tuhan.

Mari kita renungkan kembali hal-hal yang sudah kita kerjakan di sepanjang hari ini.

Apa yang telah kita lakukan, keputusan apa yang telah kita ambil dan hal-hal apa saja yang kita rencanakan tapi berbeda dengan tindakan kita.

Adakah hal-hal yang seharusnya kita lakukan secara berbeda? Apakah kita telah melepaskan yang berharga untuk sesuatu yang tidak bernilai? Apakah kita mengorbankan iman untuk memenuhi hawa nafsu kita?

Mari miliki pemahaman yang benar tentang kehidupan ini seturut dengan firman Tuhan.

Agar kita dapat menghargai, menjaga dan mempertahankan yang berharga sehingga kita mengalami berkat dan damai sejahteraNya.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler