SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam kitab Yesaya pasal 49 ayat 15 tertulis demikian:
“Dapatkan seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”
Seorang pemimpin gereja Yunani di Ukraina baru-baru ini memberikan komentarnya terhadap situasi perang di sana yang telah memakan korban begitu banyak.
Ia menyampaikan suatu pernyataan yang mengundang perenungan bagi kita semua. Ia berkata “adakah Tuhan telah melupakan kita?”
Ini adalah pertanyaan yang seringkali muncul di tengah kesukaran dan penderitaan yang terjadi.
Ketika situasi terasa begitu berat menekan jiwa kita sehingga menimbulkan kesedihan yang mendalam, pertanyaan ini menjadi sebuah pencarian kita dalam kebingungan.
Tapi benarkah Tuhan melupakan kita? Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa Ia tidak akan pernah melupakan kita.
Konteks ayat ini dilatari dengan situasi penderitaan yang dialami oleh bangsa Israel dan keadaan itu menjadi pertanyaan bagi mereka.
Baca Juga: Dirjen Pajak Minta Masyarakat Tetap Bayar Pajak Ditengah Adanya Seruan Tidak Membayar Pajak
Di ayat ke14 tertulis “Sion berkata: “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
Kalimat yang sama ini seringkali terucap dari bibir banyak orang, bahkan mungkin termasuk kita, ketika kita dalam kesusahan.
Tapi jawabannya tetap sama, kenyataannya adalah Tuhan tidak meninggalkan kita, tapi Tuhan mengingat dan mempedulikan kita.
Baca Juga: Banyak Tak Tersalurkan, Presiden Jokowi Minta Penyederhaan Prosedur Pembagian Bantuan Kemanusiaan
Kitalah manusia yang seringkali melupakan Tuhan dan meninggalkan firmanNya.
Perang yang terjadi di Ukraina adalah peristiwa akibat kealpaan manusia terhadap Tuhan dan firmanNya.
Tuhan tidak melupakan kita, hanya manusialah yang sering melupakan Tuhan. Situasi dunia ini penuh dengan dosa dan kejahatan serta kepentingan diri sendiri jauh dari kebenaran firman Tuhan.
Itu sebabnya ada ketidakadilan, ada ketidakbenaran, ada perang dan intimidasi terhadap sesama. Ada hal-hal yang tidak semestinya terjadi namun terjadi.
Kita hidup dalam dunia yang telah jatuh begitu dalam, namun di tengah keadaan seperti ini mari jangan kehilangan iman dan pengharapan di dalam Tuhan.
Tuhan tidak pernah meninggalkan dan kasihNya tidak pernah lepas dari hidup kita. Kesukaran, kelaparan, penderitaan tidak menjauhkan kita dari kasih Tuhan.
Tuhan tidak pernah melupakan kita tapi kitalah yang seringkali melupakanNya. Mari kita introspeksi diri kita pribadi, adakah kita telah melupakan Tuhan selama ini.
Adakah situasi kesulitan membuat kita kehilangan kepercayaan pada Tuhan dan merasa Tuhan meninggalkan kita? Mari bangkitkan iman kita dan percayalah kembali kepada Tuhan.
Di dunia ini jangan heran bila ada banyak ketidakadilan. Karena dunia telah begitu jauh jatuh dalam dosa.
Tapi firman Tuhan katakan dalam Ibrani 13 ayat 5b “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Kesusahan apapun yang kita alami saat ini jangan membuat kita lemah dan putus asa, tapi mari tetap kuat dan percaya kepada Tuhan yang selalu setia bersama dan menyertai kita dalam segala keadaan. ***
Sumber: Youtube Suara Injil