Renungan Malam Kristiani: Jalani Tujuan Hidupmu

12 Desember 2023, 18:18 WIB
Tips Menentukan Tujuan Hidup/pixabay/ /

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 2 Tawarikh 11:14 tertulis demikian:

“Sebab orang Lewi meninggalkan tanah penggembalaan dan milik mereka, lalu pergi ke Yehuda dan Yerusalem, oleh karena Yerobeam dan anak-anaknya melarang mereka memegang jabatan imam Tuhan.”

Seperti kapal tanpa kompas, hidup tanpa tujuan bagaikan sebuah pelayaran tanpa kepastian. Hidup tanpa tujuan seperti sebuah perjalanan tanpa makna.

Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim, Indonesia Kembangkan Blue Economy Berkelanjutan

Tanpa arah yang jelas kehidupan ini menjadi cenderung kehilangan fokus, membuat kita sulit merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai pemenuhan visi.

Tujuan memberikan landasan buat kita untuk mengarahkan kita dalam menggunakan waktu yang ada, tenaga dan usaha kita dengan lebih baik.

Dan tujuan membantu kita untuk tidak terjebak dalam hal-hal yang dapat menghalangi pencapaian dari misi yang Tuhan berikan.

Baca Juga: Proyek Energi Terbarukan Harus Libatkan Masyarakat, Terapkan Prinsip Berkelanjutan

Seringkali ada hal-hal yang mencoba untuk menghambat kita dalam mengerjakan tujuan hidup dan akibatnya kita harus memilih apakah harus berkorban dan mengejar tujuan atau membiarkan diri dalam keadaan dimana visi atau tujuan itu semakin menjauh.

Dalam ayat diatas tertulis bahwa orang-orang Lewi meninggalkan tanah penggembalaan dan milik mereka lalu pergi ke Yehuda dan Yerusalem oleh karena Yerobeam dan anak-anaknya melarang mereka memegang jabatan imam Tuhan.

Sudah menjadi tujuan hidup orang Lewi bahwa mereka bertugas untuk melayani Tuhan. Mereka mengerti apa tujuan hidup mereka dan mereka menjalani apa yang menjadi visi yang ditetapkan Tuhan atas mereka.

Ketika raja Yerobeam melarang mereka untuk memegang jabatan imam Tuhan, mereka memutuskan untuk meninggalkan semua harta milik mereka yaitu tanah penggembalaan dan segala apa yang mereka punya.

Hal ini bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan pengorbanan yang besar dalam melepaskan hak milik mereka. Tapi itulah yang dilakukan oleh orang-orang Lewi demi untuk melakukan apa yang menjadi tujuan hidup mereka.

Dalam kehidupan ini kita seringkali dihadapkan pada tantangan atau keadaan yang memerlukan kita untuk melepaskan apa yang kita cintai demi ketaatan kepada Tuhan.

Seperti orang-orang Lewi yang meninggalkan tanah dan hak mereka karena mereka tahu apa yang lebih baik, demikian juga kita seringkali diperhadapkan untuk melakukan hal ini, yaitu mengorbankan hal-hal yang berharga dalam hidup ini demi melakukan kehendak Tuhan yaitu tujuan hidup yang telah Tuhan berikan.

Menjalani tujuan hidup sesuai rencana Tuhan jauh lebih berharga daripada harta dan segala hal yang kita punya.

Untuk menjalani tujuan itu diperlukan ketaatan dan komitmen yang sungguh kepada Tuhan.

Kadangkala kita harus rela melepaskan apa yang kita anggap berharga supaya kita dapat menjalani panggilan dan visi Tuhan yang mulia di hidup kita.

Visi dari Tuhan, tujuan yang Tuhan berikan buat kita, jauh lebih penting dari kenyamanan pribadi.

Tujuan hidup yang dari Tuhan lebih penting daripada mencari keamanan sendiri.

Kalau saat ini ada diantara kita yang bagaikan ada di persimpangan yang sulit, yang memerlukan pilihan antara mengerjakan tujuan atau tinggal dalam keadaan nyaman namun tanpa tujuan, pilihlah untuk menjalani tujuan hidup yang dari Tuhan.

Karena itulah yang membuat diri kita menjadi berarti. Ketika kita mau melangkah dalam tujuan yang Tuhan berikan maka penggenapan rencana Tuhan yang baik pasti akan terjadi dalam hidup kita.

Tuhan itu baik dan Tuhan mau menolong kita. Dia dahsyat luar biasa, karya dan rencananya besar di hidup kita.***

Sumber: Yotube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler