Renungan Malam Kristiani: Kembali Ke Asal

20 Februari 2024, 19:47 WIB
'Kampung Halaman' Lagu Daerah Riau yang Memikat, Inilah Lirik Lagunya /Instagram @fidelfaizz_art/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Esra 2:1 tertulis demikian:

“Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.”

Kembali pulang ke kampung halaman bagi sebagian besar orang merupakan hal yang sangat dinantikan.

Baca Juga: Sinar Mas Land - BNI Beri Kemudahan bagi Konsumen Miliki Aerium Residence, Apartemen Premium di Jakarta Barat

Ada keluarga di sana, ada juga memori, ada teman-teman sepermainan dan ada berbagai hal yang membangkitkan kenangan serta kerinduan.

Di Cina ada tradisi pulang kampung setiap kali menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Di India ada juga tradisi semacam ini dimana ratusan juta orang pulang kampung saat perayaan hari raya Diwali. Di negara kita Indonesia ada tradisi mudik setiap kali Lebaran.

Bangsa Israel dalam pembuangan begitu merindukan dengan sangat untuk kembali ke tanah mereka yaitu tanah perjanjian mereka.

Baca Juga: Laba Bersih Q4 2023 Bank DKI Tembus Rp1 Triliun

Mereka rindu kembali ke Yerusalem, ke kota-kota Yehuda dan ini bukan sekedar mudik, tapi kerinduan untuk kembali dan tinggal di sana.

Dan kerinduan ini terpendam selama 70 tahun dalam pembuangan. Ketika genap saatnya sesuai dengan nubuatan Tuhan, raja Kores menyuruh mereka untuk pulang ke Yerusalem, ke tanah mereka sendiri.

Kerinduan mereka menjadi nyata. Dalam ayat di atas, nama-nama, suku serta keluarga dari mereka yang pulang kembali dicatatkan dalam kitab ini.

Sebagian besar dari mereka sebenarnya adalah generasi yang baru tapi mereka penuh semangat dan sukacita berjalan kaki menuju ke tanah perjanjian.

Situasi pada saat itu sebenarnya sulit dan tidak mungkin. Perjalananpun  jauh dan penuh dengan tantangan. Ada banyak perompak di jalan pada waktu itu namun mereka tetap bergembira melangkahkan kaki pulang ke negerinya. Ada beberapa pesan firman Tuhan melalui ayat ini buat kita.

Pertama, Tuhan menepati janjiNya atas umatnya untuk membawa mereka kembali ke Yerusalem.   

Meskipun hal itu kelihatannya tidak mungkin tapi kuasa Tuhan memungkinkannya.

Secara rohani ayat ini berbicara kepada kita bahwa Tuhan berkuasa untuk membawa kita kembali kepada kehidupan yang benar, kembali kepada kebenaranNya.

Mungkin kita merasa tidak bisa keluar dari lingkaran kegelapan di hidup kita. Kita merasa sudah terlanjur berada di dalam dosa, tapi ketahuilah Tuhan sanggup mengeluarkan kita dari kegelapan dan kembali hidup dalam kebenaranNya.

Kedua, Yerusalem secara rohani berbicara tentang kota kekal yaitu sorga yang abadi dan kita semua disadari atau tidak merindukan untuk pergi ke sana untuk tinggal bersama Tuhan.

Janji Tuhan buat kita semua, kita pasti akan masuk ke sana asalkan kita setia dan tetap tinggal dalam kasih karuniaNya.

Setiap orang yang mau bertobat dari jalan-jalannya yang jahat pasti akan dimampukan oleh Tuhan untuk sampai pada kemuliaan yang kekal.

Tuhan Yesus berjanji dalam Yohanes 10:28 untuk memberikan hidup yang kekal dan menjagai setiap kita yang percaya  dalam tanganNya.

Kalau hidup kita sudah jauh dari Tuhan dan merasa sudah tidak bisa kembali kepada jalan yang benar, pada saat ini sadari dan ketahui bahwa kita pasti bisa dan kita pasti mampu karena kuasa dan pertolongan Tuhan.

Kalau ada diantara kita yang saat ini merasa ragu akan keselamatan, percayalah bahwa Tuhan mampu menjaga kita dalam tanganNya sehingga kita pasti masuk dalam kebahagiaan kekal dalam Yerusalem baru yaitu sorga yang indah.

Mari kemballi pada kebenaranNya dan hiduplah dalam kasih karunia, di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler