SEPUTARCIBUBUR- Saat pembangunan infrastruktur jalan, penghijauan dan estetika adalah salah satu hal yang menjadi perhatian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pada saat pembangunan jalan Kementerian PUPR juga melengkapinya dengan pohon peneduh untuk menambah keasrian lingkungan.
Salah satu jenis pohon yang kerap menjadi primadona sebagai peneduh jalan adalah pohon trembesi.
Baca Juga: Agenda Pembangunan dan Gaya Hidup Global Terpengaruh Akibat Fenomena Berikut
Trembesi (Samanea saman) adalah pohon yang mampu tumbuh dengan cepat.
Dengan tajuk yang lebar, daun yang rimbun, dan kanopi berbentuk payung, pohon ini mampu memberikan keteduhan yang maksimal sehingga populer sebagai peneduh jalan.
Akar dari tanaman ini dapat menyerap air tanah dengan kuat, sehingga membuat tajuk dari tanaman ini dapat mengeluarkan air atau tetesan air. Karena itu, pohon trembesi disebut juga sebagai pohon hujan.
Baca Juga: Guru Agama di SMP Negeri Cigombong, Bogor Diduga Rudapaksa Siswi Yatim
Ketika cuaca mendung atau gelap, daun dari tumbuhan ini akan menutup dengan bersamaan, sehingga pada saat hujan datang, airnya bisa langsung jatuh menyentuh tanah.
Dibandingkan jenis pohon lainnya, pohon trembesi mampu menyerap karbondioksida lebih banyak, yakni mencapai sekitar 28,5 ton per tahun.
Karena kemampuannya menyerap CO2, trembesi menjadi pilihan utama untuk ditanam saat peluncuran Program Penanaman 1 Miliar Pohon pada tahun 2010.
Salah satu pohon trembesi yang terkenal adalah ‘Ki Hujan’ di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Ditanam pada tahun 1870, usia Ki Hujan bahkan lebih tua tiga tahun dari bangunan Istana yang selesai dibangun pada 1879.
Ki Hujan menjadi saksi hidup berbagai peristiwa sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Hingga kini Ki Hujan masih berdiri kokoh.
Cabang pohonnya menjulur ke segala arah, membentuk payung besar yang menaungi hamparan rumput hijau yang ada di bawahnya.
Kementerian PUPR juga menggalakkan penanaman pohon trembesi di greenbelt sejumlah bendungan dan di sepanjang koridor jalan tol yang tengah dibangun, termasuk di jalan tol IKN Nusantara.***
Sumber: kemenpupr