Renungan Malam Kristiani: Mengalah Bukan Berarti Kalah

2 Maret 2024, 22:44 WIB
Ilustrasi Renungan Kristen /foto: pixabay /

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam kitab Kejadian 13:9 tertulis demikian:

“Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”

Kita hidup di dunia di mana umumnya semua orang ingin menang. Pemilu kemarin menunjukkan bahwa tidak ada orang yang ingin kalah.

Baca Juga: Naavagreen Hadir di Cibubur, Nikmati Promo Selama Grand Opening!

Banyak orang yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya kalah. Tidak sedikit caleg yang stres dan bahkan depresi.

Kita tidak bisa menerima kekalahan dalam persaingan di pekerjaan, tidak bisa menerima kekalahan dalam usaha, dalam karir, dalam studi.

Tidak mau kalah dalam perdebatan atau dalam pencapaian akan sesuatu dan sebagainya. Padahal seringkali kita justru mengalami berkat dan kemenangan di saat kita mengalah.

Baca Juga: Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga 31 Maret 2024

Tuhan dapat memberkati kita dalam cara yang baru hanya ketika kita mau mengalah.

Dalam ayat di atas para gembala Lot dan para gembala Abraham terlibat pertengkaran karena berebut padang rumput untuk ternak mereka.

Perselisihan itu begitu hebat sehingga seakan-akan tidak dapat terselesaikan. Abraham yang adalah paman dari Lot mengambil suatu sikap untuk menengahi dan menyelesaikan masalah itu dengan bijak.

Disini Abraham lah yang lebih tua dan seharusnya Abrahamlah yang didahulukan. Tapi kita melihat bagaimana sikap Abraham yang mau mengalah terhadap keponakannya itu.

Kebanyakan orang sulit bersikap seperti Abraham dan merasa bahwa sikap mengalah membuat orang lain keenakan dan jadi menganggap remeh.

Tapi Abraham tidak memikirkan hal ini. Ia tidak memikirkan soal menang-menangan, dia mengalah terhadap Lot.

Dia memberikan pilihan terlebih dahulu kepada Lot untuk memilih kemana Lot mau menetap dan tinggal.

Kalau Lot ke kiri, maka Abraham ke kanan. Kalau Lot ke kanan maka Abraham lah yang ke kiri. Sungguh luar biasa sikap dari Abraham yang membuat masalah ini jadi terpecahkan.

Atas sikap Abraham ini kita baca dalam ayat 14 Tuhan memberikan firmanNya kepada Abraham bahwa Tuhan akan memberikan seluruh negeri yang ada di situ sejauh matanya memandang ke timur dan barat, utara dan selatan semuanya itu diberikan bagi Abraham.

Abraham mengalah tapi ia justru mengalami kemenangan. Abraham mengalah tapi justru ia mendapatkan berkat.

Apa yang menjadi pesan firman Tuhan adalah bahwa kita perlu belajar mengalah dalam berbagai hal di hidup kita.

Mengalah bukan berarti kalah tapi mengalah justru membuat kita mengalami berkat dan kemenanganNya. Dala rumah tangga, dalam keluarga, dalam usaha atau bisnis, dalam pekerjaan, jadilah pribadi yang bijaksana dengan bersikap mengalah.

Jangan takut kehilangan berkat dan kesempatan, jangan takut kehilangan posisi atau reputasi. Sebab Tuhan sanggup mengadakan dan menyediakan yang terbaik bagi kita.

Di dunia yang serba mencari kemenangan biarlah kita mengalah untuk kebaikan. Di dunia yang penuh dengan pertentangan biarlah kita mengalah untuk kedamaian.

Mengalahlah seturut dengan tuntunan Tuhan agar kita dapat mengalami sukacita dan berkat serta kemenanganNya di dalam hidup kita.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler