Renungan Malam Kristiani: Kuasa Puasa

7 Maret 2024, 17:52 WIB
Ilustrasi. RHK 23 Maret 2023, renungan harian tentang Kesaksikan Yesus lengkap dengan doa singkat. /PIXABAY/ congerdesign

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Ezra 8:23 tertulis demikian:

“Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.”

Ada satu pertanyaan yang mungkin sering muncul dalam pikiran kita yaitu masih perlukah berpuasa pada saat ini? Apakah berdoa saja tidak cukup? dan mengapa kita perlu berpuasa?

Baca Juga: Beroperasi Sejak 1980-an, Ini Tiga Jalan Tol Trans Jawa Tertua di Indonesia

Sejak dulu puasa sering kali dilakukan dengan tujuan yang rohani, namun kegiatan puasa merambah juga dalam bidang medis.

Ada banyak dokter yang menyarankan orang-orang untuk berpuasa demi kesehatan tubuh.

Tuhan Yesus jelas mengatakan bahwa ada masanya dimana para muridnya akan berpuasa dan ini menunjukkan pentingnya berpuasa dalam kehidupan kita.

Baca Juga: Tinggal 293 Hari Lagi Pintu Suci di Vatikan Dibuka

Sebagai orang-orang yang percaya, puasa hendaknya menjadi bagian dari kehidupan kita secara pribadi.

Dalam ayat di atas berlatar suatu konteks dimana Ezra pada waktu itu sedang dalam perjalanan bersama rakyat Israel menuju ke Yerusalem. Mereka pulang dari Babel ke tanah asal mereka.

Raja Persia atau raja Babel pada saat itu menawarkan pengawalan dengan pasukan berkuda tapi Ezra menolak dan berkata pada raja bahwa Tuhan pasti akan melindungi mereka.

Di ayat yang ke 22 tertulis perkataan Ezra kepada raja “Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka tetapi kuasa murkaNya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia.”

Ezra sungguh percaya bahwa kuasa Tuhan mampu untuk melindungi mereka semua dan menyertai mereka dalam perjalanan sehingga mereka tiba dengan selamat di Yerusalem.

Namun demikian pada kenyataannya perjalanan itu memang bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi mereka dan juga ada resiko mengalami perampokan di tengah jalan.

Selain itu ada ancaman bahaya dimana mereka bisa diserang oleh kaum perompak dan orang-orang yang merencanakan hal yang jahat.

Menyadari akan keterbatasan dan ketidakberdayaan mereka, Ezra memaklumkan puasa untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Tidak mengandalkan kepandaian dan kehebatan diri mereka sendiri tapi mengandalkan Tuhan.

Ezra mengajak semua yang ada bersama dengannya untuk berdoa memohon petunjuk Tuhan agar mereka berjalan di jalan yang aman sehingga mereka semua bersama keluarga dan anak-anak mereka dan segala harta benda mereka mengalami perlindungan Tuhan.

Pada akhirnya mereka semua tiba dengan selamat di Yerusalem tanpa kurang suatu apapun dan ini terjadi karena berkat pertolongan Tuhan dan jawaban Tuhan atas doa dan puasa mereka.

Kita mungkin ada yang seringkali puasa tapi tujuannya untuk diet, untuk menurunkan berat badan, untuk kesehatan dan lain sebagainya.

Tapi sebenarnya puasa punya alasan yang lebih daripada itu. Kita berpuasa karena sadar bahwa puasa adalah kehendak Tuhan dan dengan berpuasa kita menyatakan bahwa kita perlu Tuhan.

Kita juga berpuasa untuk mengendalikan diri kita, hawa nafsu kita. Kita berpuasa untuk merendahkan diri dan memohon kuasa Tuhan untuk dinyatakan atas kita semua, untuk mengalami kemenangan dalam setiap persoalan dan keadaan.

Dalam berbagai perkara, situasi dan tantangan apapun berdoalah dan juga berpuasalah sebagaimana kehendak Tuhan untuk kita lakukan.

Dalam Markus 2:20 Tuhan Yesus berkata “Tetapi waktunya akan datang, mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

Dalam Matius 17:21 disitu dinyatakan tentang pentingnya berpuasa untuk menang atas kuasa jahat dari iblis.

Kalau kita punya pergumulan saat ini, persoalan yang berat, mari berdoa dan berpuasalah, memohon belas kasihan dan pertolongan Tuhan atas kita.

Ada kuasa di dalam puasa dan Tuhan akan menolong menyatakan mukjizatnya bagi kita. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler