Renungan Malam Kristiani: Tak Ada yang Baik dari Kekuatiran

11 Maret 2024, 18:26 WIB
Ilustrasi - Renungan Minggu Adven 2, 10 Desember 2023 tentang Menjadi Pembawa Damai /PIXABAY/ Myriams-Fotos/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Matius 6:27 tertulis demikian:

“Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”

Tidak ada hal baik dari kekuatiran. Seorang atlet MMA bernama Connor McGregor terkenal sebagai orang yang temperamental dan suka berbicara kasar saat konferensi pers.

Baca Juga: Hasilkan 12 Ton Biji Kopi, Jalan Trans Papua Berpotensi Mengembangkan Ekonomi Komoditas

Tapi masih ada hal-hal positif yang dapat diambil sebagai pelajaran dari kehidupannya.

Dalam satu kesempatan ketika ia ditanyai tentang bagaimana cara menghadapi situasi sulit dalam hidupnya, ia menjawab bahwa ia menyingkirkan semua perasaan kuatir dari dalam pikirannya.

Karena menurutnya tidak ada hal baik yang dapat dihasilkan dari sikap kuatir.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Gandeng BTN Gelar Grand Launching Jakarta International Marathon 2024

Dalam ayat di atas, Tuhan Yesus menegur salah satu sikap dari kebanyakan kita manusia yang seringkali mewarnai kehidupan ini. Sikap itu adalah kekuatiran.

Orangtua maupun muda, dewasa juga anak-anak tidak jarang mengalami kekuatiran. Kalangan tua kuatir tentang masa kini, kalangan muda kuatir tentang masa depan.

Menurut sebuah penelitian lebih dari separuh atau sekitar 54% genZ mengatakan bahwa kekuatiran mereka semakin parah pada tahun 2023.

Penyebab paling umum dari kekuatiran mereka adalah masa depan. Hampir separuh dari generasi Z mengatakan masa depan adalah kekuatiran terbesar mereka selain keuangan.

Kita semua perlu menyadari satu hal bahwa kekuatiran tidak menambah sehasta saja pada jalan hidup kita. Ini mengandung arti bahwa tidak ada manfaat yang baik dari kekuatiran yang ada di dalam pikiran kita.

Kekuatiran tidak menambahkan keuntungan, tidak menambahkan kebaikan, malah menimbulkan kerugian dan keburukan.

Kekuatiran tidak menambah umur kita malah berpotensi memperpendek karena muncul penyakit dan efek yang tidak baik dari kekuatiran, secara mental yang berdampak ke jasmani kita. Kekuatiran tidak menimbulkan solusi malah yang ada menambah kebuntuan.

Sebagai orang-orang percaya kita perlu mengambil sikap benar yaitu berharap kepada Tuhan dan mengimani bahwa Tuhan yang baik pasti akan menolong dan menyediakan yang terbaik bagi kita sesuai dengan kekayaan, kuasa dan kemurahanNya.

1 Petrus 5:7 menyatakan agar kita menyerahkan semua kekuatiran kita kepada Tuhan, Sang Pemelihara hidup kita.

Memang kekuatiran adalah hal yang manusiawi dapat kita alami selama kita ada di bumi. Ada saja hal-hal yang dapat membuat kita kuatir, tapi firmanNya mengajar kita untuk tidak kuatir tapi menyerahkannya kepada Tuhan.

FirmanNya mengajar kita untuk tidak kuatir namun percaya. firmanNya mengajar kita untuk tidak kuatir tapi mengandalkanNya.

Demi kebaikan diri kita sendiri dan juga demi kebaikan keluarga kita serta demi kemuliaan nama Tuhan di hidup kita mari jangan kuatir.

Hiduplah dalam iman bukan dalam kebimbangan, kecemasan apalagi ketakutan. Percayalah sepenuhnya kepada Tuhan, serahkan semua kepadaNya.

Semua kekuatiran kita akan penyakit, keuangan, keluarga, pekerjaan, masa depan, jodoh dan segala hal serahkan itu kepada Tuhan.

Tuhan Yesus yang memelihara hidup kita pasti akan menyediakan semuanya bagi kita.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler