Sejarah dan Makna Hari Raya Waisak di Indonesia

- 25 Mei 2021, 21:04 WIB
Seorang biksu Buddha sedang sembahyang di Candi Borobudur
Seorang biksu Buddha sedang sembahyang di Candi Borobudur /Pixabay

SEPUTAR CIBUBUR – Rabu 26 Mei 2021 besok, umat Buddha merayakan Hari Waisak atau lebih dikenal dengan hari Trisuci Waisak yang merupakan hari suci agama Buddha.

Bagi umat Buddha Hari Trisuci Waisak merupakan hari raya terbesar dan paling bermakna.

Waisak berasal dari bahasa Pali 'Vesakha' atau di dalam bahasa Sansekerta disebut 'Vaisakha'. 'Vesakha' diambil dari bulan dalam kalender buddhis yang biasanya jatuh pada bulan Mei kalender Masehi.

Disebut demikian karena Waisak memperingati Tiga Peristiwa Penting yang semuanya terjadi di bulan Vesakha dan pada waktu yang sama yaitu tepat saat bulan purnama.

Baca Juga: Fenomena Super Blood Moon: Simak Keutamaan Sholat Gerhana dalam Tuntutan Islam

Tiga Peristiwa Penting itu adalah:

1. Kelahiran Pangeran Sidharta

Pangeran Sidharta adalah Putra dari seorang Raja yang bernama Raja Sudodhana dan seorang Permaisuri yang bernama Ratu Mahamaya.

Pangeran Sidharta lahir ke dunia sebagai seorang Bodhisatva (Calon Buddha, Calon Seseorang yang akan mencapai Kebahagiaan Tertinggi). Beliau Lahir di Taman Lumbini pada tahun 623 sebelum Masehi.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah