Pemuka Agama Budha Buka Suara Soal Tiket Naik Borobudur Rp750 Ribu: Rakyat Kecil tak Akan Mampu

- 7 Juni 2022, 11:00 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /Pixabay/Sherra Triarosdiana/

SEPUTAR CIBUBUR - Hasil rapat koordinasi antar-kementerian/lembaga yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyimpulkan pembatasan kunjungan wisatawan yang akan naik bangunan Candi Borobudur dengan menerapkan sistem kuota.

Atas kebijakan kuota tersebut, nantinya ada aturan harga khusus, untuk wisatawan nusantara sebesar Rp750.000, wisatawan mancanegara 100 dolar AS, dan untuk pelajar (grup study tour sekolah/bukan individual) Rp5.000.

Terhadap rencana ini pemuka agama Budha pun angkat suara.

Baca Juga: Babayo Trending di Tiktok, Apa Sih Artinya

Kepala Wihara Mendut Biksu Sri Pannyavaro Mahathera menyampaikan kebijakan kuota 1.200 orang per hari yang boleh naik ke Candi Borobudur memang perlu untuk penyelamatan candi

Namun, kata dia, selayaknya tanpa harus membayar sangat mahal bagi rakyat kecil.

"Rakyat kecil (umat Buddha pedesaan cukup banyak) sampai meninggal pun tentu tidak akan mampu naik ke atas candi melakukan puja atau pradaksina karena harus membayar sangat mahal bagi mereka Rp750.000 per orang," kata Pannyavaro dalam siaran pers di Magelang, Senin, 6 Juni 2022.

Baca Juga: Waduh, Pakar Hukum Ini Tegaskan Binary Option Judi, Uang Tak Bisa Kembali

Lebih lanjut Pannyavaro yang juga Kepala Sangha Teravada Indonesia ini menyampaikan kalau pada hari itu kuota sudah penuh, dimohon saja naik pada hari berikutnya atau hari yang lain.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x