Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Saat Kita Lemah, TUHAN Beri Kekuatan
Apa yang dinyatakan disini menunjukkan bahwa kesempatan hidup sebenarnya masih diberikan. Malapetaka tidak merenggut nyawa dan pintu pertobatan masih terbuka.
Tapi anehnya masih juga tidak mau bertobat dari dosa. Sikap ini merupakan tragedi yang melebihi malapetaka yang terjadi.
Kenapa diberi kesempatan tapi disia-siakan. Inilah tragedi karena pilihan diri sendiri. Seharusnya selamat tapi malah binasa karena pilihan.
Lebih baik bertobat sebelum selesai yaitu sebelum mati, daripada mati tanpa pertobatan.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Berkat Di Balik Pintu Yang Tertutup
Bertobat yang terbaik adalah secepat mungkin, selagi kita masih muda. Tapi kalaupun ada yang sudah tua baru bertobat tidak apa-apa.
Bersyukur karena kita memilih untuk bertobat dan masih ada waktu dan kesempatan sehingga bisa kembali ke jalan yang benar.
Yang disayangkan adalah kalau ada orang yang belum bertobat juga meskipun sudah berulang kali melihat, mendengar dan mengalami teguran dari Tuhan.
Jangan bangga kalau hampir bertobat. Sebab hampir bertobat itu artinya tidak bertobat dan ujungnya adalah kebinasaan.