SEPUTAR CIBUBUR- Pembacaan Alkitab malam ini diambil dari Ayub pasal 1ayat 20-22 tertulis demikian:
“Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, “
“katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”
Baca Juga: Pengendalian Perubahan Iklim Butuh NDC yang Lebih Ambisius, Begini Aksi Indonesia
“Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.”
Kitab ayub merupakan kitab yang penuh dengan ironi, penderitaan dan kesedihan.Tapi disamping itu kitab ini menggambarkan tentang kasih yang tulus dan rencana Tuhan yang tidak pernah gagal.
Ayub adalah orang yang saleh, dia hidup dalam kebenaran mengikuti apa yang Tuhan firmankan.
Tapi dalam hidupnya Ayub mengalami banyak masalah. Masalah yang ia hadapi bukan persoalan yang kecil.