Network
Ayat diatas menyatakan tentang satu kebenaran mengenai kehadiran Tuhan di dalam hati kita.
Oleh iman kita maka Kristus mau hadir, masuk ke dalam hati kita. Ia hadir oleh Roh Kudusnya di dalam setiap hati orang percaya dan kehadiran Tuhan itu bertujuan untuk menolong dan memimpin kita dalam perjalanan kehidupan di bumi ini.
Baca Juga: Ada Transfer Masuk, Pelaku Penembak di Kantor MUI Diduga Orang Bayaran
Sungguh ini merupakan suatu hal yang luar biasa bila kita menyadari bahwa betapa Tuhan pencipta yang Maha Besar itu, yang transenden dan yang tidak terjangkau mau membuat dirinya terjangkau dan hadir bersama kita.
Ia menjadi Allah yang Imanuel beserta dengan kita dan tinggal di dalam kita. Sayangnya seringkali kita terlalu sibuk dengan kegiatan sehari-hari.
Sibuk dengan masalah, sibuk dengan pergumulan sehingga kita lupa untuk menengok ke dalam hati kita.
Kita lupa kepada Tuhan, kita mengabaikan Tuhan. Padahal Tuhan berdiam dan mau mengajak kita untuk berbicara dan berkomunikasi.
Tuhan mau kita mengerti kehendaknya. Kalau ada sahabat kita yang datang ke rumah tidak akan mungkin kita membiarkannya begitu saja dan kita sibuk dengan hal-hal yang lain.
Kita pasti ingat dan menemaninya dan berkomunikasi dengan sahabat kita. Tuhan Yesus adalah sahabat kita yang sejati, yang tinggal di dalam hati.
Karena itu baiklah kita tidak membiarkannya begitu saja tanpa berbicara dengannya di sepanjang hari.
