Network
SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam I Samuel 16 ayat 7 tertulis demikian:
Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”
Joseph Towell seorang tokoh akademis dan rohaniawan pernah mengatakan bahwa hati dalam Alkitab seringkali tertulis sebagai sebuah istilah yang paling komprehensif untuk menunjukkan originalitas pribadi seseorang.
Baca Juga: Resmikan Indonesia Arena, Presiden Jokowi: Bisa Buat Pertandingan Olahraga Hingga Konser Musik
Hati merupakan bagian dari keberadaan kita dimana kita menginginkan, merencanakan dan memutuskan.
Hati digambarkan sebagai tempat aktivitas spiritual yang sadar dan menentukan. Hati menunjuk kepada pribadi seseorang secara keseluruhan yang berkaitan dengan perasaan, keinginan, hasrat, pemikiran, pemahaman dan kemauannya.
Sehubungan dengan hati manusia I Samuel 16 ayat 7 ini mengajarkan kepada kita tentang bagaimana pandangan Tuhan terhadap kita manusia yaitu bahwa Tuhan melihat dan mengenal serta menguji hati kita.
Ia tidak menilai kita dari apa yang nampak dari luar, Ia tidak memilih kita karena apa yang kelihatannya hebat secara lahiriah tapi Ia memilih orang-orang yang mempunyai hati yang bersih dan tulus kepadaNya.
Dalam konteks ayat dan pasal ini nabi Samuel sedang mencari seorang raja baru untuk menggantikan Saul yang telah diangkat menjadi raja sebelumnyatapi telah ditolak Tuhan karena ketidaktaatannya.
