Renungan Malam Kristiani: Jangan Jatuh Karena Pujian

- 6 September 2023, 18:00 WIB
 Amora membawakan lagu "New York-New York"Amora Tuai Pujian
Amora membawakan lagu "New York-New York"Amora Tuai Pujian /Instagram @amora_lemos05/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 2 Samuel 14 ayat 25 tertulis demikian:

“Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.”

Dipuji itu menyenangkan tapi makan puji itu menjatuhkan, tidak masalah kita dipuji tapi jangan biarkan pujian orang lain kepada kita membuat kita menjadi lemah dan lupa diri.

Baca Juga: Akun YouTube DPR Diretas Situs Judi Online

Salah satu senjata yang sering digunakan untuk menjatuhkan adalah pujian. Iblis punya cara yang sama untuk menjatuhkan yaitu memuji.

Ia memakai kata-kata yang sifatnya memuji saat ia mencobai Tuhan Yesus di padang gurun. Tapi pujian iblis tidak berhasil menjerat karena Tuhan Yesus tidak mencari pujian.

Dalam ayat diatas kita membaca tentang Absalom, anak Daud seorang pria yang memiliki ketampanan luar biasa. Absalom adalah seorang pemuda yang sangat tampan dan ketampanannya itu sangat dipuji oleh banyak orang.

Ia begitu dipuji karena penampilannya yang menakjubkan bahkan di seluruh Israel tidak ada yang bisa menandinginya. Namun dalam keindahan fisik Absalom ini ada pesan yang mendalam , yang perlu kita renungkan.

Pertama, kecantikan atau ketampanan merupakan karunia dari Tuhan. Kita perlu mengakui bahwa kecantikan atau ketampanan lahiriah merupakan pemberian dari Tuhan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x