Renungan Malam Kristiani: Pembelaan Tuhan yang Luar Biasa

- 15 September 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi perang gerilya
Ilustrasi perang gerilya /Karya:Zeferli

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 2 Samuel 21:22 tertulis demikian:

Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.

Mengapa Perjanjian Lama memuat banyak peperangan dan mengapa Tuhan mengizinkan perang terjadi? Pertanyaan seperti ini biasanya diajukan oleh tiga macam orang yaitu yang skeptis terhadap Alkitab, yang tidak percaya kepada Tuhan dan yang percaya tapi ingin tahu mengapa?

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tiga Ciri Orang Yang Dapat Dipercaya

Perang antar bangsa bukan hanya ada di zaman perjanjian lama tapi ada sampai sekarang ini. Konflik antar negara bahkan antar suku bangsa masih mewarnai kehidupan kita sampai di era saat ini.

Dunia ini tidak hanya dihuni oleh orang-orang yang baik tapi juga orang jahat. Bukan hanya orang yang benar tapi juga orang-orang fasik.

Dari kenyataan ini saja tidak heran begitu banyak konflik dan perang yang terjadi. Menghadapi situasi yang demikian seringkali kebaikan tidak boleh berdiam sebab ketika kebaikan berdiam terhadap kejahatan maka kejahatan akan merajalela.

Memang ada saatnya kebaikan mengalah pada kejahatan tapi itu tidak selamanya. Kebaikan harus bersuara dan bertindak, Tuhan membenci kejahatan dan kefasikan dan ia tidak akan membiarkan ketidakbenaran serta ketidakadilan berkuasa.

Sejak dulu sampai sekarang bangsa Israel itu tergolong bangsa yang kecil, baik dari segi jumlah penduduknya maupun dari segi luas wilayahnya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x