SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 1 Tawarikh 25:5-6 tertulis demikian:
“Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan.”
“Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah Tuhan dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.”
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bersatu Dalam Persamaan
Betapa membahagiakannya bila orangtua dan anak-anak sama-sama menyembah Tuhan. Kalau iman berbeda maka hati akan terasa susah.
Bila anak-anak tidak memiliki iman dan tidak beribadah kepada Tuhan maka itu akan menjadi suatu kesedihan secara rohani bagi orangtua.
Demikian juga sebaliknya bila orangtua belum beriman, sementara anak-anak telah percaya kepada Kristus maka itu akan menjadi dukacita secara rohani tapi sekaligus juga menjadi tugas pendorong untuk mendoakan dan membawa orangtua kepada Tuhan.
Baca Juga: Dinikahi Duda Keren, BCL Siap Lepas Status Janda
Dalam ayat di atas tertulis tentang anak-anak Heman, seorang pelihat, artinya Heman ini seorang adalah seorang yang mempunyai karunia penglihatan dan dia juga dapat disebut sebagai seorang nabi.