Presiden akan Lengser dari Jabatannya jika Mengunjungi Kota Ini, Mitos atau Fakta?

- 7 Februari 2024, 06:00 WIB
Kota Kediri, Lokasi Strategis di Jawa Timur, Meraih Gelar Kota Terkaya Pertama di Indonesia
Kota Kediri, Lokasi Strategis di Jawa Timur, Meraih Gelar Kota Terkaya Pertama di Indonesia /Istimewa/

SEPUTARCIBUBUR- Kota Kediri di Jawa Timur merupakan kota tertua ke tiga di Indonesia setelah Palembang dan Salatiga.

Selain dikenal sebagai salah satu kota tertua, Kediri juga dikenal sebagai kota yang sangat sakral sehingga muncullah mitos-mitos tentang kota Kediri.

Salah satunya yaitu jika ada seorang Presiden yang mampir atau berkunjung ke kota Kediri maka jabatannya sebagai Presiden akan lengser.

Baca Juga: Siapapun Presiden Mendatang, Ini PR yang Perlu Diselesaikan

Hal itu diperkuat dengan kejadian beberapa Presiden Indonesia yang lengser dari jabatannya sebagai Presiden setelah berkunjung atau singgah ke kota Kediri. Diantaranya yaitu Soekarno, BJ Habibie dan Gus Dur.

Lalu bagaimanakah asal muasal mitos Presiden akan turun dari jabatannya setelah berkunjung ke kota Kediri?

Mitos tentang akan turunnya Presiden dari jabatannya ketika singgah ke kota Kediri berkaitan dengan dua kutukan pada jaman dahulu.

Baca Juga: Ramalan Bintang Libra dan Scorpio, Selasa 6 Februari 2024: Anda Perlu Mengidentifikasi Mana Teman & Mana Musuh

Yaitu kutukan yang ada dalam kitab pada jaman kerajaan Kalingga dan kutukan kerajaan Kediri atau Panjalu.

Kutukan yang pertama yaitu kutukan pada jaman kerajaan Kalingga yang disusun oleh Raja Kartikeyasinga yakni suami Ratu Sima .

Di dalam kitabnya Raja Kartikeyasinga menyusun tentang hukum pidana pertama di Nusantara yang kemudian diberi nama Kalingga Darma Sastra yang terdiri dari 119 pasal.

Ketika menyusun kitab tersebut, Kartikeyasinga memberikan sebuah kutukan yang berbunyi: “Siapa kepala negara atau seorang yang memiliki jabatan tinggi yang tidak suci dan benar masuk ke wilayah kota Kediri maka dia akan jatuh”

Kemudian untuk kutukan kedua berkaitan dengan kerajaan Kediri, yaitu konon di dalam riwayat Babad Kadhiri terdapat sebuah kutukan pada kerajaan Kediri, apabila terlibat dalam peperangan dengan musuh.

Dan bunyi kutukannya adalah sebagai berikut: “Jika pasukan Kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dahulu maka akan selalu memenangkan pertempuran. Namun sebaliknya, jika musuh langsung menyerang ke pusat kerajaan Kediri lebih dahulu maka musuh itu akan selalu berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang.”

Sehingga kemudian dari kedua bunyi kutukan tersebut orang-orang menafsirkan bahwa apabila Presiden berani singgah ke kota Kediri maka posisi atau kekuasaannya akan mudah diserang oleh musuh atau lawan politiknya.

Hingga saat inipun kedua kutukan itulah yang dipercaya oleh masyarakat, yang membuat kepala negara menghindari untuk berkunjung atau singgah ke kota Kediri.

Menurut beberapa sumber sepanjang pemerintahannya selama 32 tahun, Soeharto tidak pernah menginjakkan kakinya ke kota Kediri. Hal itu semakin menguatkan mitos-mitos yang sudah beredar di masyarakat.

Terlepas dari benar atau tidaknya semua itu masih menjadi misteri hingga sekarang. ***

 

Sumber: Youtube Tualang Brebes

Editor: Ruth Tobing


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah