Renungan Malam Kristiani: Tirulah yang Baik

- 4 Maret 2024, 16:40 WIB
Termasuk Meniru Orang Tua, Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Hobi Berbohong
Termasuk Meniru Orang Tua, Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Hobi Berbohong //Ilustrasi Anak Suka Berbohong/pexels/pixabay

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 3 Yohanes 1:11 tertulis demikian:

“Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.”

Orang Eropa pertama yang tiba di benua Amerika memperkenalkan minuman liqor kepada bangsa Indian.

Baca Juga: CTIS Bahas Perkembangan Internet di Indonesia: Dampak Negatif Perlu Perhatian

Sebaliknya bangsa Indian memberikan tembakau kepada orang kulit putih. Di kemudian hari orang-orang Indian semakin suka meminum minuman beralkohol yang mengakibatkan banyak dari mereka mengalami sakit lever.

Sebaliknya orang-orang berkulit putih membangun industri rokok tembakau dan mengakibatkan timbulnya penyakit kanker paru-paru yang memakan banyak korban jiwa.

Dalam hidup ini kita perlu meniru dan mengambil yang baik, yang tidak baik buang jauh-jauh.

Baca Juga: Bocor Alus Tempo Sebut Bahlil Ingin Geser Airlangga Sebagai Ketum Golkar

Kita perhatikan ayat di atas, kita manusia pada umumnya lebih cepat meniru yang buruk daripada yang baik. Anak kecil lebih gampang meniru tingkah laku buruk orang dewasa daripada meniru tingkah baiknya.

Perbuatan buruk mempunyai dampak yang signifikan dan menimbulkan paparan negatif yang lebih cepat terhadap pola tingkah laku dibandingkan dengan perbuatan baik.

Itu sebabnya firman Tuhan mengajar dan menasehati kita untuk tidak meniru apa yang buruk. Tidak meniru apa yang jahat melainkan meniru yang baik.

Kita semua berhadapan dengan situasi kehidupan sehari-hari, bertemu dengan orang-orang lain dan melihat berbagai hal yang dapat mempengaruhi pikiran kita, sikap dan tindakan kita di sekolah, di tempat kerja, dalam pergaulan, ada saja hal-hal yang bisa menular kepada kita.

Bukan soal virus penyakit tapi virus perbuatan yang tidak baik dan tidak bermanfaat. Kata-kata buruk, sikap dan kebiasaan yang tidak membangun dan sebagainya.

Dalam 1 Petrus 2:21 disitu dikatakan sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejaknya.

Kita semua disuruh untuk meneladani Kristus, meniru teladan hidup Tuhan Yesus dan bahkan menjadi serupa dengan Dia dalam kesempurnaanNya.

Kita perlu mengikuti bukan yang buruk dari dunia ini tapi mengikuti teladan yang baik dari Tuhan Yesus.

Bukan hanya tidak boleh meniru yang buruk dan bukan hanya meniru soal yang baik, tapi melampaui itu semua kita sebagai orang-orang yang percaya hendaknya menjadi teladan yang baik bagi orang-orang lain di sekitar kita dimulai dari keluarga kita.

Kita adalah garam dan terang bagi dunia ini, yang memberi rasa, yang memberi dampak baik, yang menerangi dan melenyapkan kegelapan dosa.

Kalau kita tidak memberi pengaruh yang baik, kita ibarat sama seperti garam yang kehilangan rasa asinnya, dan ibarat sama seperti lampu yang kehilangan nyala terangnya.

Hari ini dimanapun kita berada biarlah kita meniru apa yang baik dan menjadi teladan yang baik, yang membawa manfaat bagi kita dan bagi sesama, dan yang membawa hormat kemuliaan bagi nama Tuhan. ***

 

Sumber: Yotube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah