Renungan Malam Kristiani: Lepaskan Bebanmu

- 25 Maret 2024, 20:56 WIB
Potret ilustrasi seseorang yang sedang memikul beban hidup yang terasa berat / Tangkap Layar / Instagram @tjiairawan_official
Potret ilustrasi seseorang yang sedang memikul beban hidup yang terasa berat / Tangkap Layar / Instagram @tjiairawan_official /

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Ibrani 12:1 tertulis demikian:

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”

Seorang pria berusia 63 tahun yang sedang memancing di laut berhasil menangkap seekor ikan Ahituna yang sangat besar. Tapi karena ikan itu sangat berat dan terus memberontak ia tidak dapat menariknya.

Baca Juga: Hunian Berkonsep TOD: Solusi Gaya Hidup Sehat & Atasi Kemacetan

Justru ia yang tertarik keluar dari kapalnya. Sebenarnya bapak ini punya kesempatan untuk melepaskan saja ikan itu, tapi ia tidak sempat melepaskannya.

Peristiwa ini terjadi pada bulan Januari 2023 di daerah perairan Hawai dan sayangnya ia tidak selamat dalam kejadian ini.

Terkadang kita diperhadapkan pada situasi dimana kita harus melepaskan. Karena kalau kita terus menahan atau memegang, hal itu akan dapat membahayakan hidup kita.

Baca Juga: Pesona Kahuripan Group Gelar Grand Launching Pesona Kahuripan 11 Di Jonggol

Ada cukup banyak hal yang harus dan perlu kita lepaskan. Kita perlu melepaskan masa lalu, melepaskan kekuatiran, melepaskan kemarahan, kepahitan, ikatan dosa, kekecewaan bahkan terkadang melepaskan hak dan melepaskan semua hal lain yang membuat kita terhalang untuk melangkah maju dalam rencana Tuhan.

Dalam ayat di atas berbicara tentang bagaimana caranya kita dapat melangkah dalam perlombaan iman yaitu dengan menanggalkan beban dan dosa.

Tidak ada seorangpun atlet yang membawa beban di badannya ketika bertanding berenang atau atletik. Mereka berusaha menjadi seringan mungkin agar dapat menjadi yang lebih cepat, tidak kelelahan dan mencapai finish di urutan pertama.

Kita tidak bisa melangkah dalam perlombaan iman kalau kita masih membawa beban dan dosa. Beban apa saja yang menghalangi kita, tidak lain adalah beban kekuatiran, beban kepahitan, beban kebencian, beban kekecewaan, beban masa lalu, beban penyesalan, beban kesedihan, beban dosa dan sebagainya.

Semuanya itu firman Tuhan katakan harus kita tanggalkan. Jangan ikut Tuhan Yesus sambil membawa beban-beban yang tidak perlu.

Jangan beriman pada Tuhan sambil menggotong beban-beban yang menghambat kemajuan kita. Serahkan semua beban itu kepada Tuhan dan melangkahlah dengan langkah yang ringan tanpa beban.

Hal-hal apa yang saat ini sedang menghambat kemajuan kita dalam perjalanan iman. Apakah ada beban-beban yang sedang membuat kita mundur atau bahkan jatuh.

Mungkin itu beban yang berkaitan dengan pekerjaan, teman hidup, kesenangan dosa atau ketakutan dan kecemasan.

Mungkin itu adalah beban kepahitan masa lalu atau beban kuasa kegelapan yang menghambat iman, mari lepaskan semuanya dan datang pada Tuhan Yesus sang pemberi kelepasan dan kelegaan.

Tuhan Yesus sangat baik, Ia berkuasa dan sanggup menolong kita sehingga kita dapat melangkah dan menjadi pemenang-pemenang dalam perlombaan iman. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x