Banting Setir Bakul Wedus Idul Adha, Dulu Wartawan Media Online di Madiun

- 12 Juni 2024, 22:49 WIB
Kusnawan warga Desa Kare, Kecamatan Kare sudah 10 hari buka lapak (kandang) bagi puluhan ekor kambing di pinggir Jl. Diponegoro, Kecamatan Mejayan, Madiun/Seputar Cibubur/Bambang
Kusnawan warga Desa Kare, Kecamatan Kare sudah 10 hari buka lapak (kandang) bagi puluhan ekor kambing di pinggir Jl. Diponegoro, Kecamatan Mejayan, Madiun/Seputar Cibubur/Bambang /

SEPUTAR CIBUBUR - seorang pria asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tidak menyia-nyiakan momentum Idul Adha (Hari Raya Kurban), untuk menjaring rezeki sepanjang sebelum jatuhnya hari H Idul Adha bagi umat Muslim.

Dia giat dan serius menjual kambing, untuk kebutuhan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1445 H tahun ini yang jatuh Senin, 17 Juni 2024 M.

Dialah Kusnawan, 45 tahun, warga Desa Kare, Kecamatan Kare, yang sudah 10 hari ini membuka lapak (kandang) bagi puluhan ekor kambing yang dijualnya. Lapak itu berada di pinggir Jl. Diponegoro, Kecamatan Mejayan, Madiun.

Kambing kurban dagangannya tergolong laris. Itu karena ayah dua anak itu menerapkan pola berdagang ambil 'untung sedikit' di setiap ekor kambing, tapi pembeli membludak. Ketimbang untung banyak, yang beli cuma satu atau dua orang.

Baca Juga: Beri Pelajaran Gratis di TikTok, Warganet Ramai Ucapkan Terima Kasih Ke Pensiunan Guru

Kepada jurnalis yang menemui di area lapaknya, Rabu (12/6/2024), Kusnawan mengaku sudah menjual puluhan ekor kambing kurban, sejak di membuka usahanya sepuluh hari lalu.

Dipaparkannya, membludaknya pembeli tak lepas dari triknya berjualan. Seekor kambing dia patok dengan harga antara Rp. 3 sampai Rp. 3,5 juta. Harga tersebut terbilang lebih murah dibanding penjual yang lain. Itu yang menyebabkan lapaknya jadi sasaran pembeli.

"Untung gak perlu banyak-banyak, Mas. Tapi pembelinya yang banyak. Ketimbang untung banyak, tapi cuma laku dua ekor. Kambing lainnya gak terbeli, rugi," sebut Kusnawan, yang mengaku pernah menjadi wartawan media online itu.

Untuk menopang usahanya, Kusnawan, memperkerjakan dua orang tenaga lokal. Dua pekerja itu dibayar Rp. 75 ribu per hari, mendapat dua kali makan dan rokok.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah