Sejumlah Negara Eropa Berminat Beli Vaksin Bagi Hewan Produksi Rusia.

1 Mei 2021, 08:16 WIB
Cerpelai/sejenis musang. /(Antaranews/ Pixabay)/

 

 

 


SEPUTAR CIBUBUR - Sejumlah negara telah menyatakan minatnya membeli vaksin bagi hewan, menyusul keberhasilan Rusia memproduksi 17.000 dosis  vaksin tersebut untuk pertama kali.

Sebelumnya Rusia telah mendaftarkan vaksin untuk hewan menggunakan nama Carnivac-Cov pada Maret 2021. Pendaftaran itu dilakukan setelah pemerintah Rusia melakukan uji coba yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut menghasilkan antibodi terhadap Covid-19 pada anjing, kucing, rubah, dan cerpelai.

Sejumlah negara yang sudah menyatakan keberminatannya memperoleh vaksin hewan itu, antara lain, Jerman, Yunani, Polandia, Austria, Kazakhstan, Tajikistan, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Lebanon, Iran, dan Argentina

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyuarakan keprihatinan atas risiko penularan virus antara manusia dan hewan. Pejabat kesehatan di Rusia mengemukakan , vaksin itu akan mampu melindungi spesies yang rentan dan menghadang mutasi virus.

Baca Juga: BioNTech:Hasil Uji Klinis Vaksin Bayi-Balita dan Anak Tuntas September Tahun Ini

"Sekitar 20 organisasi siap merundingkan pendaftaran dan pasokan vaksin ke negara mereka. Berkas untuk pendaftaran di luar negeri, khususnya di Uni Eropa, sedang dipersiapkan dan akan segera digunakan untuk proses pendaftaran," kata Rosselkhoznadzor.

Distribusi pemberian vaksin Carnivac-Cov, lanjut Rosselkhoznadzor, diprioritaskan terlebih dahulu untuk beberapa wilayah di negara tersebut yang rentan terhadap terjangkitnya Covid-19

Kekhawatiran penularan Covid-19 dari cerpelai ke manusia dansebaliknya ditemukan sejak 13 Februari 2021 di beberapa negara Eropa, antara lain, Polandia Utara.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Sabtu 1 Mei 2021, Big Movies Candyland Hingga dan Legenda Sang Penunggu

"Data yang diperoleh dari kepala inspektorat sanitasi dan pengalaman tahun lalu di Denmark dan Belanda secara gamblang menunjukkan bahwa di Polandia, virus ini juga dapat menyebar dari cerpelai ke manusia dan sebaliknya," kata Kementerian Kesehatan di Polandia.

Selain itu, sekitar 17 juta cerpelai di Denmark, salah satu yang terbesar di dunia, diperintahkan untuk dimusnahkan pada awal November, setelah ratusan peternakan melaporkan wabah Virus Corona dan otoritas mendapati varian virus bermutasi di kalangan masyarakat.***

 

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler