Susah Bernafas Selama 37 Tahun Yang Dialami Wanita New Zealand, Akhirnya Ketemu Penyebabnya

15 Juli 2021, 20:52 WIB
ilustrasi susah bernafas selama 37 tahun yang dialami wanita new zealand /

SEPUTAR CIBUBUR - Kesehatan adalah kekayaan yang terbesar di dalam hidup ini, apalagi dalam situasi wabah pandemi yang mendunia.

Uang menjadi kadang tak berarti dikala seseorang mengalami sakit keras, seluruh dunia terus berlomba dalam mengembangkan ilmu medis untuk melakukan penelitian baru dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan muncul di kemudian hari.

Beredar kabar di New Zealand, seorang wanita mengalami susah bernafas selama 37 tahun.

Baca Juga: Indonesia Kembali Terima 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac

Hal ini tentunya membuat wanita New Zealand tersebut menjadi sangat menderita mengingat ia mengalami susah bernafas selama 37 tahun.

Susah bernafas selama 37 tahun yang dialami wanita New Zealand ini ternyata setelah dilakukan pengecekan bukanlah karena suatu penyakit.

Hal tersebut diketahui setelah diperiksa melalui CT Scan yang mana dokter menemukan sepotong papan permainan yang ada di lubang hidung bagian kanan dari wanita New Zealand tersebut.

Sejak kecil, wanita yang diketahui bernama Mary McCarthy ini mengalami susah bernapas karena rasa sakit pada hidungnya.

Namun dia selalu mengabaikan rasa sakit itu. Bahkan, dia tak pernah memeriksakan diri ke dokter.

"Saya selalu mengalami susah bernapas selama bertahun-tahun lamanya, tapi saya tidak pernah terlalu memikirkannya," ujar Mary.

Saat wabah covid 19 menghantam seluruh dunia, seluruh masyarakat New Zealand diminta untuk menjalani tes swab guna mendeteksi Covid-19.

Baca Juga: Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Dari Amerika Tiba Di Indonesia

Susah bernafas selama 37 tahun yang dialami wanita New Zealand ini pun semakin parah dan membuatnya menderita setelah dilakukan test swab Covid-19.

Karena tak tahan, Mary kemudian berobat ke klinik dokter umum yang berada tak jauh dari tempatnya tinggalnya.

Dokter mendiagnosis Mary menderita penyakit sinus yang sudah memasuki tahap kronis, namun ia tak puas dengan hasil diagnosis itu, Mary kembali memeriksakan diri ke dokter spesialis.

Setelah mengingat masa lalunya, ternyata Mary semasa kecil pernah memasukan papan permainan ke dalam hidungnya.

Aksi itu dilakukannya saat berusia 8 tahun, namun dia tidak pernah memberitahukan siapapun mengenai insiden tersebut.***

 

 

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler