3 Negara di Asia Catat Rekor Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Mengganasnya Varian Delta

1 Agustus 2021, 08:58 WIB
Ancaman Virus Corona varian Delta semakin meluas penularannya bahkan diklaim telah mendominasi dunia. /Tumisu/ pixabya

SEPUTAR CIBUBUR – Varian baru virus Corona (Covid-19) sangat cepat penyebarannya dibanding virus Corona konvensional. Varian Delta sudah menyebar di seluruh dunia, terutama di benua Asia.

Tiga negara pada hari Sabtu, 31 Juli 2021, mengumumkan rekor lonjakan kasus Covid-19, adalah Jepang (tuan rumah Olimpiade Tokyo), Thailand, dan Malaysia, dikutip Seputarcibubur.com Reuters, Minggu, 1 Agustus 2021.

Otoritan berwenang di Tokyo mengumumkan rekor jumlah infeksi 4.058 dalam 24 jam terakhir. Penyelenggara Olimpiade melaporkan 21 kasus Covid-19 baru terkait dengan Olimpiade, sehingga total menjadi 241 sejak 1 Juli.

Baca Juga: Negara Bagian Kerala India Umumkan Lockdown Setelah Kasus Aktif Corona Harian Meningkat Tajam

Sehari sebelumnya Jepang memperpanjang keadaan daruratnya untuk Tokyo hingga akhir Agustus 2021 dan memperluasnya ke tiga prefektur (provinsi) di dekat ibu kota dan ke prefektur barat Osaka.

Penyelenggara Olimpiade menyatakan, pada hari Sabtu bahwa mereka telah mencabut akreditasi orang atau orang yang terkait dengan Olimpiade karena meninggalkan desa atlet untuk jalan-jalan, sebuah pelanggaran terhadap langkah-langkah yang diberlakukan untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan aman di tengah pandemi.

Penyelenggara tidak mengungkapkan berapa banyak orang yang terlibat, apakah orang atau orang-orang itu adalah atlet, atau kapan pelanggaran itu terjadi.

Baca Juga: Kota Tokyo Pecahkan Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 Setelah Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Di Malaysia, salah satu hotspot penyakit, melaporkan 17.786 kasus virus corona pada Sabtu, 31 Juli 2021 mencatat rekor tertinggi.

Lebih dari 100 orang berkumpul di pusat Kuala Lumpur menyatakan ketidakpuasan dengan penanganan pandemi oleh pemerintah dan menyerukan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mundur.

Para pengunjuk rasa membawa bendera hitam dan mengangkat plakat bertuliskan “Kerajaan Gagal”. Selama berbulan-bulan Tagar #Kejaraan Gagal jadi populer di media sosial di negara itu.

Baca Juga: Singapura akan 'Berdamai' dengan Virus Corona, Begini Rencana Pemerintahnya

Sedangkan Thailand juga melaporkan rekor harian tertinggi 18.912 infeksi virus corona baru, sehingga total kasusnya menjadi 597.287. Negara ini juga melaporkan 178 kematian baru, juga rekor harian.

Pemerintah Thailand mengatakan, varian Delta menyumbang lebih dari 60% kasus di negara itu dan 80% kasus di Bangkok.

Varian ini belum tentu lebih mematikan daripada varian lain, tetapi jauh lebih menular, kata Supakit Sirilak, direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Thailand.

Baca Juga: Susah Bernafas Selama 37 Tahun Yang Dialami Wanita New Zealand, Akhirnya Ketemu Penyebabnya

Di Rumah Sakit Universitas Thammasat dekat ibu kota Bangkok, kamar mayat yang dipenuhi oleh kematian Covid-19 telah mulai menyimpan mayat dalam wadah berpendingin, menggunakan tindakan yang terakhir dilakukan dalam tsunami 2004, kata seorang direktur rumah sakit.

China sedang berjuang melawan wabah varian Delta di kota timur Nanjing yang telah dilacak ke pekerja bandara yang membersihkan pesawat yang tiba dari Rusia.

Vietnam, yang berjuang melawan wabah Covid-19, mengumumkan bahwa mulai Senin besok akan memberlakukan pembatasan ketat pada pergerakan di pusat bisnisnya Kota Ho Chi Minh dan 18 kota dan provinsi lainnya di seluruh selatan selama dua minggu lagi.

Baca Juga: Melonjaknya Covid-19 di Tanah Air, Pemerintah Belanda Bantu 3 Juta Vaksin,

Infeksi COVID-19 telah meningkat 80% selama empat minggu terakhir di sebagian besar wilayah di dunia, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Jumat, 30 Juli 2021.

Varian Delta, pertama kali terdeteksi di India, sama menularnya dengan cacar air dan jauh lebih menular daripada pilek atau flu biasa, kata Pusat Pengendalian Penyakit AS dalam dokumen internal yang dilaporkan minggu ini. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler