Joe Biden Buktikan Sumpahnya Lakukan Serangan Balasan Menggunakan Drone Atas Teror Bom di Bandara Kabul

29 Agustus 2021, 12:09 WIB
Orang-orang membawa korban terluka ke rumah sakit setelah serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan 26 Agustus 2021. / REUTERS.

SEPUTAR CIBUBUR – Presdien Amerika Serikat Joe Biden memenuhi sumpahnya dengan melakukan serangan balasan kepada ISIS atas serangan bom bunuh diri yang terjadi Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada Kamis malam, 26 Agustus 2021.

Seperti dikutip Seputarcibubur.com dari kantor berita Reuters, Amerika melakukan serangan balasan tersebut dengan meluncurkan serangan drone ke ISIS di wilayah Afghanistan timur.

Serangan itu merupakan pelaksanaan dari pernyataan Presiden Amerika Joe Biden untuk membalas serangan bom di bandara Kabul, Kamis, 26 Agustus 2021 yang menewaskan 13 tentaranya.

Pihak Militer Amerika mengaku telah melakukan serangan balasan dengan menggunakan drone, dan menyerang wilayah Kabul Timur yang berbatasan dengan Pakistan.

Mereka juga mengindikasikan bahwa mereka berhasil membunuh target yang telah mereka incar, dan tidak ada korban sipil yang menjadi korban dari serangan tersebut.

"Serangan drone kami mengambil lokasi Provinsi Nangarhar, Kabul timur dan berbatasan dengan Pakistan. Indikasi awal menunjukkan kami telah berhasil membunuh target yang diincar. Tidak ada korban sipil," ujar pernyataan pers Militer Amerika, pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Namun, pihak Militer Amerika serikat tidak menjelaskan apakah target yang mereka bunuh ituberkaitan langsung dengan teror di bandara Kabul atau tidak.

Salah seorang pejabat Pemerintah Amerika, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan serangan tersebut memang dilancarkan kepada perencana teror bom bandara Kabul.

Berdasarkan laporan Reuters, Amerika menggunakan drone untuk melakukan serangan balasan tersebut, Amerika menyerang target sebuah mobil yang didalamnya ada seorang pria.

Di dalam mobil tersebut pria ini tidak sendiri, melainkan, ditemani oleh rekannya seseama anggota ISIS.

Perlu diingat bahwa, serangan bom di bandara Kabul kamis lalu, tidak dilancarkan oleh ISIS langsung, melainkan oleh Islamic State of Iraq and the Levant – Khorasan Province (ISKP), yang merupakan afiliasi dari Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) yang berada di Afghanistan sejak dan Pakistan.

Mereka terbentuk pada tahun 2014 dan disebut-sebut sebagai salah satu musuh Taliban di Afghanistan (Muhamad Iqbal Fathurahman). ***

 

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler