Network
SEPUTAR CIBUBUR - Negara China diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2028 dan tentunya salah satu kotanya bisa terpilih menjadi kota termahal di dunia.
Namun siapa sangka ternyata bukan Beijing lah yang terpilih menjadi kota termahal di dunia tahun 2021 melainkan Shanghai.
Beijing diketahui memanglah ibukota dari negara China namun Shanghai sering dianggap sebagai ibu kotanya ibu kota China karena aktifitas masyarakatnya yang sangat padat.
Perjalanan revolusi selama beberapa dekade, kekacauan politik, dan isolasi ekonomi mendorong terjadinya reformasi pada 1970-an. Itu membuat China menjadi negara yang jauh lebih terbuka.
Sejak saat itu pula, Shanghai mulai dilirik mata dunia sebagai salah satu kota kunci dalam kemajuan ekonomi China.
Berdasarkan data dari majalah Forbes, Selasa 14 april 2021, Bank Swiss melacak apa yang dibeli klien super tajir di Shanghai, serta perbandingan harganya di seluruh dunia. Hasilnya, harga di Shanghai lebih mahal dibandingkan kota lainnya.
Ini meliputi layanan makan malam, penerbangan kelas bisnis, layanan pengacara, dan sebagainya. Namun, uniknya asuransi kesehatan di Shanghai lebih murah. Sedangkan, New York menjadi kota dengan harga kamar hotel termahal di dunia.
Fakta ini didukung oleh lonjakan peringkat miliarder versi Forbes asal Shanghai pada tahun ini. Kota ini sekarang memiliki konsentrasi miliarder terbesar keenam di dunia, naik dari peringkat 18 tahun lalu.
Munculnya miliarder baru di Shanghai dipicu oleh perkembangan perusahaan e-commerce dan farmasi selama pandemi covid-19. Alhasil, muncul nama orang tajir baru di dunia asal Shanghai seperti Colin Huang dan Li Ge.
