Delmicron, Strain Baru Covid-19 Gabungan Delta dan Omicron Menyebar di Eropa

- 26 Desember 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi pandemi Covid 19 di Perancis.
Ilustrasi pandemi Covid 19 di Perancis. /Pexels

 

SEPUTAR CIBUBUR – Saat ini muncul  istilah baru bernama Delmicron. Mengutip Deccan Herald  Jumat 24 Desember 2021, Delmicron. merupakan kombinasi dari dua strain yang ada, yakni varian Delta dan Omicron.

Varian ini merupakan varian ganda dari Covid-19 yang menyebar dengan cepat di AS dan Eropa.

Mengutip laporan anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India Dr Shashank Joshi, Delmicron telah menyebabkan lonjakan kasus atau tsunami kecil di seluruh AS dan Eropa.

 Baca Juga: Omicron Merebak Saat Natal, 4.000 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan

Times of India mengungkapkan, karena Delmicron merupakan gabungan dari Delta dan Omicron, varian dianggap sangat menular dan dapat menyebabkan gejala yang parah.

Hanya saja, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendapatkan pengetahuan terperinci tentang sifatnya.

 Gejala umum Delmicron Sebagai kombinasi Delta dan Omicron yakni cenderung menunjukkan gejala yang kurang lebih sama dengan varian induknya.

Baca Juga: 5 Gejala Covid-19 Varian Omicron, Salah Satunya Hidung Berair

Gejala-gejala umum meliputi suhu tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa, sakit kepala, pilek, hingga sakit tenggorokan.

 Varian Delta mendominasi dari pertengahan April hingga pertengahan Juni dan terutama bertanggung jawab atas gelombang kedua virus corona yang merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.

Strain virus ini menyebabkan gejala yang parah dan bahkan risiko rawat inap lebih besar.

Selain itu, ketegangan pasca infeksi dapat menyebabkan gejala jangka panjang seperti kabut otak, nyeri otot, dan rambut rontok.

 Sementara itu varian Omicron, diyakini menyebabkan gejala yang lebih ringan. Meski cukup menular, namun tidak menimbulkan gejala yang parah dan risiko rawat inap lebih rendah.

Para ahli percaya bahwa varian Omicron dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh infeksi dan vaksinasi alami.

Gejala awal infeksi Omicron diantaranya sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. Kehilangan bau dan rasa tidak dilaporkan dalam kasus omicron.

Sayangnya,  meski telah mulai dibicarakan, WHO maupun Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) belum memberi penjelasan mengenai Delmicron.

 Baca Juga: Cegah Omicron, Luhut Imbau Masyarakat Tidak Liburan ke Luar Negeri

Keduanya belum mengatakan apa-apa seputar klaim varian baru yang disebut Delmicron.

Istilah tersebut muncul setelah dilaporkan oleh Dr Shashank Joshi. Dr Joshi tampaknya benar-benar berbicara tentang situasi di mana varian Delta dan Omicron menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tertentu.

Jadi, ini bukan varian baru dari novel coronavirus tetapi pada dasarnya adalah situasi di mana varian Delta dan Omicron ditemukan hadir pada pasien Covid-19 yang sama atau menyebar dengan cepat di wilayah yang sama.

WHO memberikan label untuk varian yang ditetapkan sebagai Variants of Interest atau Variants of Concern. Perlu disebutkan bahwa meskipun WHO menetapkan nama-nama ini, WHO juga tetap menggunakan nama ilmiah. Varian Omicron secara ilmiah dijuluki B.1.1.529.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah