Pengembangan Tanaman Bioenergi Bisa Jadi Solusi Ganda, Rehabilitasi Lahan dan Penyediaan Energi Terbarukan

- 4 Mei 2022, 18:30 WIB
Buah tumbuhan nyamplung
Buah tumbuhan nyamplung /PIXABAY/sarangib/

Menurut Indroyono, perusahaan energi Indonesia, PLN, saat ini sedang menuju penggunaan biomassa yang lebih banyak untuk pembangkitan listrik. “Dibutuhkan sekitar 4,1 juta per tahun biomassa untuk kebutuhan co firing di 52 lokasi pembangkit listrik PLN,” katanya.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Budi Leksono mengatakan tanaman yang juga potensial dikembangkan sebagai bioenergi sekaligus merehabilitasi gambut adalah nyamplung (Calophyllum inophyllum).

“Produktivitas tanaman nyamplung sangat tinggi mencapai 20 ton per hektare/tahun dengan rendemen minyak bisa mencapai 60% dari berat biji kering,” katanya.

Nyamplung juga punya keunggulan karena minyak yang dihasilkan tidak bersaing untuk kebutuhan pangan seperti halnya pada minyak sawit.

Peneliti CIFOR Mi Hyun sol mengingatkan pentingnya menjaga dan merestorasi gambut karena memiliki peran penting dalam kehidupan, seperti sumber air, pangan, tempat berbagai keanekaragaman hayati, dan membantu mengendalikan perubahan iklim.***

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x