Kasus Penghinaan Nabi Muhammad, Pemimpin Kelompok Islam Hindari Umat Muslim India Aksi Demo Kekerasan

- 13 Juni 2022, 20:35 WIB
 ilustrasi demonstrasi.
ilustrasi demonstrasi. /Pixabay/Fajrul Falah

SEPUTAR CIBUBUR - Para pemimpin kelompok-kelompok Islam dan masjid di India, pada Senin, 13 Juni 2022 meminta agar para umat Muslim di negara tersebut untuk menunda rencana melakukan protes terhadap hinaan atas Nabi Muhammad yang dilayangkan oleh dua anggota partai nasionalis-Hindu yang tengah berkuasa.

Himbauan untuk menghindari perkumpulan dengan jumlah orang besar dikeluarkan usai aksi demo yang melibatkan kekerasan terjadi pada pekan lalu, mengakibatkan kematian dua remaja Muslim dan melukai lebih dari 30 orang, termasuk anggota kepolisian.

“Adalah tugas semua umat Muslim untuk bersatu saat siapapun menghina Islam, namun pada saat yang bersamaan sangat penting untuk menjaga perdamaian,” ucap Malik Aslam, seorang anggota senior Jamaat-e-Islami Hind, sebuah organisasi Muslim yang beroperasi di sejumlah negara bagian India.

Baca Juga: Indonesia Ikuti Konferensi Ketenagakerjaan Internasional di Swiss

Pada awal bulan ini, dua orang anggota partai Bharatiya Janata (BJP), partai yang menaungi Perdana Menteri Narendra Modi, membuat pernyataan yang menyinggung para umat Muslim.

Seorang juru bicara perempuan partai tersebut mengeluarkan komentar yang menyinggung itu dalam sebuah debat di televisi dan seorang juru bicara laki-laki lain membuat komentar yang menyinggung melalui media sosial.

BJP kemudian menangguhkan keduanya dan mengatakan bahwa mereka mengutuk apapun bentuk penghinaan terhadap agama apapun.

Baca Juga: Bakal Ada Gelombang Covid-19 Juli Mendatang, Singapura Sebut Antibodi Masyarakat Turun

Kepolisian juga telah mengajukan kasus terhadap keduanya, namun hal itu tidak menghentikan umat Muslim yang marah dari melakukan aksi protes di jalan-jalan.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah