SEPUTAR CIBUBUR - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian meminta tragedi pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak dikaitkan dengan hubungan China dan Jepang.
"Insiden tak terduga ini seharusnya tidak dikaitkan dengan hubungan China-Jepang," katanya di Beijing, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan wartawan bahwa beberapa warganet China
mengomentari penembakan terhadap Abe itu yang dikaitkan dengan kesalahannya dalam
mengelola relasi Jepang dengan China.
Baca Juga: Angkatan Laut Rusia Menerima Kapal Selam Belgorod Pertama Pengangkut Drone Poseidon
"Saya tidak akan menanggapi komentar yang diunggah secara daring," kata Zhao dalam
pengarahan pers rutin itu.
Justru menurut dia, Abe berkontribusi positif dalam meningkatkan hubungan China dengan
Jepang.
"Kami sangat berduka dan menyampaikan simpati kepada keluarga mantan Perdana Menteri
Jepang Shinzo Abe," ucapnya.
Abe yang melepaskan jabatan PM Jepang pada 2020 ditembak saat berkampanye untuk
pemilihan parlemen di Kota Nara, Jepang, pada Jumat.