Tren Global, Mesin-mesin Kapal Harus Ramah Lingkungan

- 22 November 2022, 10:04 WIB
ketua INSA Sugiman dan JSMEA
ketua INSA Sugiman dan JSMEA /Kamsari/Dok. Biro Humas Kemenhub

SEPUTAR CIBUBUR - Industri perkapalan nasional menunjukkan kemajuan. Para pelaku industri perkapalan juga terus melakukan penjajakan untuk pengadaan mesin-mesin kapal yang ramah lingkungan.

"Tren global, termasuk Indonesia, ke depannya lebih berorientasi pada industri ramah lingkungan untuk menekan emisi gas buang. Apalagi pemerintah Indonesia telah menetapkan net zero emission pada tahun 2050 mendatang," kata Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners` Association (INSA), di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Kementerian PUPR Fokus Tangani Longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak

Pada kesempatan itu, INSA menggandeng Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA) menggelar Indonesia-Japan Business Matching Forum 2022. Hadir Chairman JSMEA Kinoshita Shigeki. Sedikitnya 200 pengusaha perkapalan nasional dipertemukan dengan pabrikan mesin dan equipment kapal asal negeri sakura.

Sugiman mengatakan, pabrikan-pabrikan Jepang saat ini mulai mengembangkan mesin-mesin kapal yang rendah emisi. Beberapa eksperimen sudah jalan. Ada yang memakai bahan bakar metanol dan amonia.

"Di forum bisnis ini para anggota berpeluang meningkatkan jaringan dan sekaligus bertemu langsung dengan pabrikan asal Jepang," kata Sugiman Layanto.

Menurut Sugiman, dengan betemu langsung dengan pabrikan yang selama ini memasok mesin dan berbagai peralatan kapal, para pengusaha kapal Indonesia dimungkinkan mendapat harga yang kompetitif dengan kualitas produk yang tetap tinggi.

Chairman JSMEA Kinoshita Shigeki mengatakan kegiatan Business Matching Forum ini merupakan yang ketiga kalinya di gelar di Indonesia.
Tujuannya untuk mempererat kolaborasi industri perkapalan kedua negara.

Apalagi Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi industri permesinan kapal di Jepang. "Banyak kapal-kapal Indonesia yang mengguna mesin dari Jepang, terutama kapal tugboat, ferry, dan lainnya," kata Kinoshita Shigeki.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah