Empat Suster PACR Asal Indonesia Ikrar Kaul Kekal di Napoli

- 9 Desember 2022, 18:03 WIB
Para suster PACR yang berkaul kekal di Napoli Italia bersama Mgr Domenico dan Madre Leonia, Sabtu (19/11/2022). Foto: Dok. Biara Susteran PACR
Para suster PACR yang berkaul kekal di Napoli Italia bersama Mgr Domenico dan Madre Leonia, Sabtu (19/11/2022). Foto: Dok. Biara Susteran PACR /

SEPUTAR CIBUBUR - Sebanyak  4 suster asal Indonesia termasuk dalam 3 suster lainnya dari Biara Instituto Piccole Ancelle di Cristo Re (PACR) atau Institut Hamba-Hamba Kecil Kristus Raja mengikrarkan kaul kekal di Santuarium Volto Santo, Napoli ,Italia Selatan, Sabtu (19/11/2022) lalu.

Adapun empat yubilaris asal Indonesia tersebut adalah Sr Maria Desyanti Kali PACR, Sr Mariana Triance Kaka PACR, Sr Mince Nule PACR, dan Sr Yohanista Dua Mboy Da Rato PACR.

“Ketujuh suster PACR tersebut ikrak Kaul Kekal dalam Perayaan Ekaristi dengan selebran utama  Mgr Domenico Battaglia, Uskup Agung Kota Metropolitan Napoli, Italia bagian Selatan,” tutur Romo Doni Pr, Imam asal Keuskupan Maumere mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi di Roma-Italia yang ikut menyaksikan ikrar tersebut.

"Kaul Kekal adalah kesempatan untuk mencintai Tuhan dengan setulus hati. Untuk itu,  menarilah bagi Tuhan dan rayakanlah kehidupan dalam pelayanan kalian. Kedua, soal perbaharui komitmen untuk setia dengan memandang cincin kaul kekal yang dikenakan di jari manis para suster. Pandanglah bintang di langit agar cahayanya mampu menerangi malam-malammu,” kata Uskup Agung Metropolitan Napoli yang bertugas sejak 12 Desember 2020 ini kepada para yubilaris.

"Harapannya, agar para suster menjadi suster yang selalu bahagia," tambah Uskup kelahiran  20 Januari 1963 di Satriano, Provinsi Catanzaro, Italia itu.

Sementara itu, Madre Leonia Buono, Superior General PACR dalam pesannya sangat bersyukur atas pengikraran kaul teristimewa pernyertaan Tuhan dalam proses formasi bagi para suster.

“Puji Tuhan dan kami bersyukur atas pengikraran kaul kekal ini. Terlebih karena mereka berempat telah melalui masa formasi yang menghantar mereka untuk memahami spiritualitas institusi yang telah diturunkan oleh para pendiri kami (P Sosio de Prete OFM dan Sr Antonietta Giuliano), yakni menjadi misionaris dan para pelayan-pelayan cinta kasih yang membawa Yesus Kristus kepada orang-orang kecil,” kata Sr Leonia.

Madre Leonia juga menggaris-bawahi pesan Uskup dalam kotbahnya bahwa para suster diminta untuk selalu menempatkan salib di tengah-tengah dan selalu mengenakan cincin kaul kekal khususnya setiap melewati malam yang gelap.

“Suatu hal yang memiliki arti yang sangat mendalam ketika Bapak Uskup menempatkan salib di tengah-tengah dan menggundang para suster untuk mengekspresikan kegembiraan mereka dan mengingatkan para suster untuk selalu mengenakan cicin kaul kekalnya, teristimewa ketika melewati malam gelap,” kata Suster Leonia.

Turut hadir dalam perayaan mewakili keluarga besar Indonesia di antaranya utusan dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) untuk Tahta Suci Vatikan, Endut Orbiantoro Siswoto bersama ibu.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah