PM Malaysia Pertanyakan Kembali Pulau Pedra Branca, Singapura Siap Pertahankan Kedaulatannya

- 15 Desember 2022, 09:58 WIB
Pedra Branca
Pedra Branca /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah meminta penjelasan Jaksa Agung negara itu Idrus Harun masalah kontroversi kepemilikan pulau Pedra Branca sehingga ia dapat memulai diskusi dengan Pemerintah Singapura.

Terletak di 24 mil laut (44km) di sebelah timur Singapura, pulau ini disebut oleh Malaysia sebagai "Pulau Batu Puteh".

Anwar mengatakan dalam konferensi pers di Putrajaya pada Rabu (14/12) bahwa pemerintahnya akan meninjau masalah pulau tersebut sehingga negosiasi yang lebih berarti dapat dilakukan dengan Singapura.

“Kemudian kami meminta Jaksa Agung memberikan penjelasan atas klaim kontroversial Batu Puteh yang telah dipindahkan ke Singapura oleh International Court of Justice (ICJ),” ujarnya.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim menambahkan: “Efek sampingnya juga akan ditinjau dan dipelajari sehingga diskusi yang lebih serius dan segera dapat diadakan dengan Singapura sehingga tidak ada masalah yang muncul antara dua negara sahabat

Pada tahun 2008, Pengadilan Internasional(ICJ) di Den Haag telah memutuskan bahwa Pedra Branca adalah milik Singapura. Sengketa maritim awalnya dibawa ke ICJ oleh Malaysia dan Singapura pada tahun 2003.

“Di luar Malaysia, implikasi hukum di sini adalah Singapura akan dapat mengklaim perairan teritorial di sekitar Batu Puteh, yang menurut hukum internasional lebih dari 12 mil laut,” kata Menteri Hukum dan Reformasi Kelembagaan Azalina Othman dalam surat yang diterbitkan oleh Pemerintah Malaysia. 

Namun Anggota DPR dari dapil Pengerang itu mengklaim secara geografis, Pedra Branca lebih dekat ke Malaysia ketimbang Singapura. “Sekitar 7,7 mil laut selatan Tanjung Penyusup, Johor dan 25 mil laut timur Singapura,” tulisnya.

Ms Azalina mengatakan keputusan ICJ memiliki implikasi yang berkaitan dengan keamanan nasional karena banyak yang menyarankan bahwa Singapura bermaksud untuk menggunakan lokasi tersebut sebagai semacam pos militer karena adanya mercusuar, helipad, pabrik desalinasi, dan siaran ulang militer. stasiun di Pedra Branca.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: channelnewsasia todayonline.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x