Puan Harapkan Ini Saat Bertemu Presiden Vietnam

- 22 Desember 2022, 22:30 WIB
Pertemuan antara Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Foto: DPR RI
Pertemuan antara Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Foto: DPR RI /

SEPUTAR CIBUBUR - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc membahas sejumlah isu dalam pertemuan bilateral di DPR RI, termasuk mengenai garis batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan Vietnam yang baru saja disepakati.

Pertemuan antara Puan dengan Presiden Nguyen Xuan Phuc digelar di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Dalam bilateral meeting ini, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Gilang Dhielafararez, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdy, dan Sekjen DPR Indra Iskandar.

Sementara itu Presiden Nguyen Xuan Phuc membawa sejumlah menteri jajarannya beserta Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong. Saat tiba di Gedung  Nusantara, Presiden Vietnam lalu menuliskan testimoni di buku tamu. Sesi foto Presiden Nguyen Xuan Phuc dan delegasi Vietnam bersama Puan serta perwakilan DPR dilakukan setelahnya.

Baca Juga: Kode Keras Jokowi Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024 Dari 'Kacamata' Pengamat PolitikBaca Juga: Kode Keras Jokowi Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024 Dari 'Kacamata' Pengamat Politik

“Saya ucapkan selamat datang kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Sosialis Vietnam di gedung DPR RI. Pembangunan Gedung DPR digagas oleh Presiden pertama RI bapak Ir Sukarno pada tahun 1965. Gedung ini mencerminkan adanya kepakan sayap burung yang akan terbang,” kata Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun menceritakan sejarah pembangunan Gedung Kura-kura DPR. Menurut Puan, Gedung DPR dibangun untuk penyelenggaraan CONEFO (Conference of New Emerging Forces) sebagai kekuatan baru negara-negara berkembang yang menentang negara-negara besar (old-established forces) ketika itu.

“Vietnam Utara, saat itu, juga merupakan bagian dari CONEFO. Maka kunjungan di gedung DPR ini saya harapkan dapat menjadi pendorong untuk mempererat kerja sama bilateral Indonesia dan Vietnam, termasuk kerja sama antar Parlemen,” ucapnya.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Laksamana Yudo, Ini Kata Puan

Puan menambahkan, hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam yang terjalin sejak tahun 1955 terus berkembang pesat. Hubungan baik Indonesia-Vietnam disebut telah berkembang sejak awal kemerdekaan di mana hal tersebut terlihat dari kedekatan hubungan antara bapak bangsa kedua negara, yakni Presiden pertama RI Sukarno dengan Presiden Vietnam saat itu, Ho Chi Minh.

“Keduanya memililiki hubungan bersahabat, memiliki kesamaan visi dan ideologi, dan pandangan tentang nasionalisme, dan anti imperialisme, dan menekankan pada perjuangan masyarakat kecil. Masing-masing berhasil menentang penjajahan di Indonesia dan Vietnam,” tutur Puan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah