SEPUTAR CIBUBUR-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengaktifkan layanan satelit pemetaan darurat pasca gempa terbesar yang melanda Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023.
Pusat Satelit PBB (UNOSAT) mengumumkan telah mengaktifkan layanan pemetaan daruratnya.
"Menyediakan analisis citra satelit selama keadaan darurat kemanusiaan terkait bencana, keadaan darurat yang kompleks, dan situasi konflik," bunyi pengumuman itu melalui twitter.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.7 Guncang Banten Selasa Pagi, Getaran Terasa Hingga Bintaro dan Jakarta
Peta langsung yang berisi data geospasial terkait gempa 6 Februari di Turki dan Suriah dapat ditemukan di situs web UNOSAT.
Peta tersebut memberikan gambaran struktur yang rusak atau berpotensi rusak akibat gempa bumi, yang kemudian dapat digunakan oleh kelompok tanggap bencana dan bantuan kemanusiaan untuk menanggapi krisis yang masih berlangsung dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Mengutip kantor berita Reuters, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menyebabkan kerusakan luas di seluruh Turki dan Suriah barat laut, merenggut nyawa Menjadi 2.316 jiwa dan melukai ribuan lainnya.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki 2.400 Jiwa, Evakuasi Terkendala Cuaca
Berdasarkan data Survei Geologi Amerika Serikat, episentrum gempa sedalam 18 kilometer berada di sepanjang perbatasan selatan Turki, tepat di sebelah barat Kota Gaziantep.