Praktisi Kesehatan Apresiasi Pemerintah Percepat Standardisasi CHSE

10 Juni 2021, 17:02 WIB
Bioskop aman dan nyaman dengan menerapkan protokol kesehatan CHSE (cleanliness, health, safety & environment) /twitter.com/sandiuno/

SEPUTAR CIBUBUR - Praktisi kesehatan, dr Ratih C. Sari mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia dalam mempercepat pelaksanaan standardisasi Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE) oleh berbagai pihak yang terlibat dalam industri.

Pelaksanaan protokol kesehatan ketat di berbagai fasilitas umum seperti airport, stasiun kereta, penginapan, pusat perbelanjaan maupun pusat wisata, kata dr Ratih, merupakan upaya gotong royong yang dapat membantu pemulihan perkenomian nasional.

"Semua upaya protokol kesehatan yang dilakukan akan menambah rasa aman untuk pengunjung. Tentu sangat penting sebagai pribadi selalu tetap menjaga protokol kesehatan," kata dr Ratih dalam keterangan resmi, Kamis 10 Juni 2021.

Baca Juga: Properti Masih Menjanjikan, Triniti Dinamik: Tahun Depan Penjualan Kami Tumbuh 30 Persen  

Langkah Pemerintah Indonesia mempercepat pelaksanaan standardisasi CHSE juga akan membantu perekonomian nasional, salah satunya dari sektor pariwisata.

Pariwisata adalah salah satu sektor yang terdampak berat selama pandemi Covid-19. Karena itu, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk pemulihan sektor pariwisata Indonesia, salah satunya melalui program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP).

“Kami sedang mendorong menerapkan standardisasi CHSE kepada semua pelaku usaha yang terkait pariwisata, termasuk operator hotel,” kata Henky Manurung, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Baca Juga: Buka Kesempatan Kerja, Program Padat Karya Bidang Permukiman Sudah Serap  119.018 Tenaga Kerja

Menurut Henky, Kemenparekraf akan menggelontorkan dana sebesar Rp 60 miliar, termasuk juga perencanaan pemberian Dana Hibah Pariwisata jilid II. Ini merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional di Kemenparekraf RI.

Terkait program hibah pariwisata yang juga bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah sudah menyalurkan dana mencapai Rp 3,3T sepanjang tahun lalu, yang telah terserap 70% untuk hotel dan restoran. Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan berbagai program stimulus dalam rangka PEN yang sudah berjalan, seperti misalnya subsidi bunga, restrukturisasi kredit dan KUR Pariwisata.

“Ada keyakinan pertumbuhan di sektor pariwisata akan bisa kita capai. Sebagai contoh, secara aktual perekonomian di Yogyakarta sekarang tumbuh di angka 6% dan diikuti oleh pertumbuhan angka keterisian hotelnya juga. Dengan situasi sekarang ini sebenarnya masyarakat rindu untuk berwisata tetapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan,” ujar Henky. ***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler