SEPUTAR CIBUBUR – Tingginya backlog hunian di Indonesia membuat PT Triniti Dinamik Tbk optimistis sektor properti masih menjanjikan. Gairah sektor properti juga ditopang oleh adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang digulirkan pemerintah sejak Maret 2021.
Karena itu, pengembang properti PT Triniti Dinamik Tbk optimistis mampu meraih pertumbuhan penjualan pada 2022. Pengembang ini baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 10 Juni 2021.
“Kami memperkirakan penjualan tahun 2022 tumbuh minimal 30% dibandingkan tahun ini,” ujar Presiden Direktur PT Triniti Dinamik Tbk, Samuel Stepanus Huang, dalam siaran pers yang diperoleh seputarcibubur.com, Kamis 10 Juni 2022.
Baca Juga: Pengembang di Dekat Stasiun LRT Jabodebek Raih Lonjakan Laba Bersih
Menurut Samuel Stepanus Huang, sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan penjualan pada 2021 adalah masih tingginya permintaan akan hunian. Lalu, hadirnya stimulus berupa insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pemerintah membebaskan PPN untuk rumah tapak dan rumah susun (rusun) yang dibanderol berkisar Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar. Langkah pemerintah menanggung PPN itu berlaku untuk rumah yang sudah jadi (ready stock) dan penyerahannya di rentang Maret-Agustus 2021.
Baca Juga: Pengembang Properti Lebih Doyan Bangun Rumah Subsidi
“Kami optimistis dapat bertumbuh karena backlog perumahan saat ini masih tinggi yaitu sekitar 11 juta unit, belum lagi adanya insentif dari pemerintah seperti pembebasan PPN,” papar Samuel Huang.