Pengembang di Dekat Stasiun LRT Jabodebek Raih Lonjakan Laba Bersih

- 9 Juni 2021, 20:10 WIB
Desain proyek Urban Suite di dekat Stasiun LRT Cikunir, Bekasi
Desain proyek Urban Suite di dekat Stasiun LRT Cikunir, Bekasi /dok urbanjakarta.co.id

 

SEPUTAR CIBUBUR – LRT Jabodebek tak semata soal angkutan umum massal. Di beberapa stasiun LRT Jabodebek terdapat sejumlah proyek properti berorientasi transis (transit oriented development/TOD).

Di Jakarta dan sekitarnya terdapat setidaknya tiga pengembang properti yang mengembangkan proyek terintegrasi dengan stasiun LRT Jabodebek. Dua di antaranya adalah anak usaha PT Adhi Karya Tbk, yakni PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Commuter Properti. Lalu, yang ketiga adalah PT Urban Jakarta Propertindo Tbk.

Khusus PT Urban Jakarta Propertindo Tbk, beberapa proyek yang tengah dikembangkan di dekat stasiun LRT adalah Gateway Park (Bekasi), Urban Signature (Jakarta), dan Urban Sky (Bekasi).

Kabar terbaru, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk mencatat lonjakan laba bersih sebesar 394% pada 2020 dibandingkan 2019 menjadi Rp100,6 miliar.

"Kami memang mengalami tekanan berat sepanjang tahun 2020 karena pandemi Covid-19, beruntung penjualan masih mengalami kenaikan sehingga berpengaruh terhadap raihan laba bersih," ungkap Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo, Bambang Sumargono dalam RUPST perseroan di Jakarta, Rabu 9 Juni 2021.

Perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp128,9 miliar atau mengalami kenaikan 126% dibanding tahun 2019.

Pendapatan disumbang dari pengakuan penjualan apartemen senilai Rp76,5 miliar yang naik 100% dari tahun sebelumnya dan menyumbang sekitar 58,9% total pendapatan perseroan.

"Pendapatan ini dikontribusikan oleh penjualan unit Apartemen Gateway Park yang berlokasi di Jalan Kapin Raya Kota Bekasi," kata Bambang Sumargono.

Seiring kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp101,3 miliar. Namun demikian, Urban Jakarta Propertindo masih membukukan laba bruto sebesar Rp27,3 miliar, naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Nilai aset Urban Jakarta Propertindo per 31 Desember 2020 naik drastis 44% menjadi Rp3,9 triliun. Di sisi lain jumlah kewajiban hanya meningkat 13% menjadi Rp1,8 triliun serta ekuitas menjadi Rp2,1 triliun, meningkat 91% dibandingkan posisi per 31 Desember 2019.

Dengan hasil tersebut, perseroan mencatatkan rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/ DER) sebesar 0,16x dan rasio lancar (current ratio) sebesar 1,36x.

Dalam RUPS Tahunan tersebut juga dilaksanakan pergantian pengurus. Firdaus Fahmi dan Jason Chen yang sebelumnya menjabat sebagai anggota direksi, digantikan Rudy Gomedi. Sebelumnya Rudy Gomedi menjabat sebagai komisaris independen.

RUPS juga mengangkat Liauw Prasetyo sebagai komisaris independen menggantikan Rudy Gomedi.

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (Urban Jakarta) merupakan perusahaan pengembangan properti dengan spesialisasi hunian dan komersial yang terintegrasi langsung dengan transportasi massal. ***

 

 

Editor: Yetto Parceka

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x